Polisi Periksa Tiga Agen Biro Perjalanan Umrah Dahsyat Baitullah

BAUBAU, KOMPAS.com – Penyidik Polsek Wolio Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mulai memeriksa tiga orang agen Biro Perjalanan Umrah PT Dahsyat Baitullah. Ketiga orang agen tersebut bernama Amin, Halim, dan Arnia.

Ketiganya diduga berperan sebagai perekrut jamaah di Kota Baubau untuk berangkat umrah melalui PT Dahsyat Baitullah.

“Hari ini ada tiga orang dilakukan pemeriksaan berkaitan dengan PT Dahsyat Baitullah. Ketiga orang ini memiiki peran merekrut para jamaah untuk ikut di dalam travel Dahsyat Baitullah,” kata Kapolres Baubau, AKBP Suryo Aji di kantornya, Selasa (5/9/2017).

Ia menambahkan, saat ini polisi telah mengantongi identitas pelaku pemilik PT Dahsyat Baitullah. Namun pihaknya masih melengkapi alat bukti.

(Baca juga: Agen Dahsyat Baitullah Dijanjikan Komisi Rp 1 Juta per Jamaah Umrah)

“Bila pada saatnya sudah lengkap, maka kami akan melakukan pencarian. Kami juga memblokir rekening yang digunakan PT Dahsyat Baitullah supaya aset tersebut (uang jamaah) bisa kami amankan,” ujarnya.

Ketiga agen tersebut menjalani pemeriksaan polisi sejak pagi hari. Seorang agen PT Dahsyat Baitullah, Amin, datang ke Polsek Wolio dengan mengenakan kemeja putih. Sementara dua agen lainnya Arnia dan Halim mengenakan pakaian dinas PNS.

Sebelumnya, Polres Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, membuka posko pengaduan untuk para korban dugaan penipuan Biro Perjalanan Umrah PT Dahsyat Baitullah di Polsek Wolio. Hingga kini, 10 korban PT Dahsyat Baitullah sudah membuat laporan resmi di Kantor Polsek Wolio.

Selain itu, dari sekitar 77 korban penipuan, polisi sudah berhasil mengungkap 35 identitas para korban biro perjalanan umrah tersebut.