Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen Dahsyat Baitullah Dijanjikan Komisi Rp 1 Juta per Jamaah Umrah

Kompas.com - 05/09/2017, 16:19 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Seorang agen biro perjalanan umrah Dahsyat Baitullah, Amin, dijanjikan fee jika berhasil mendapatkan calon jamaah yang akan berangkat umrah melalui Dahsyat Baitullah. Fee yang dijanjikan sebesar Rp 1 juta per jamaah.

“Saya dijanjikan komisi (oleh Dahsyat Baitullah) sebesar Rp 1 juta per jamaah. Kalau bisa ajak 13 orang, saya bisa temani jamaah tersebut saat umrah (nantinya),” ujar Amin, Selasa (5/9/2017).

Ia menjelaskan, pada Agustus 2016, Amin bersama keluarganya pernah mendaftar perjalanan umrah di PT Dahsyat Baitullah. Menginjak Desember 2016 ia melakukan perjalanan umrah.

Sekembalinya dari tanah suci, Amin menjadi lebih mengenal pemilik PT Dahsyat Baitullah, Vivi Utami Ningtias. Ia pun dijadikan agen untuk area Kota Baubau oleh sang pemilik PT Dahsyat Baitullah, saat pertemuan di sebuah hotel di Kota Baubau.

(Baca juga: Tak Berangkat Umrah, 77 Warga Laporkan Dahsyat Baitullah ke Polisi)

 

“Saat pulang, setiap ibu (Vivi) ini melaksanakan kegiatan, saya juga mengajak keluarga dan teman-teman ikut sosialisasi itu,” tuturnya.

Amin kemudian berhasil mendapatkan 22 orang calon jamaah umrah dan masing-masing sudah lunas membayar Rp 25 juta melalui nomor rekening Bank Mega atas nama PT Dahsyat Baitullah.

Namun, Mei 2017, sebanyak 77 jamaah gagal berangkat umrah. Biro perjalanan tersebut, sambung Amin, telah melakukan penipuan.

“Dia (Vivi) janjikan tanggal 2 Juni (berangkat), tapi tanggal 1 Juni 2017 nomornya sudah tidak bisa dihubungi,” ungkap Amin.

Amin kemudian mendatangi kantor PT Dahsyat Baitullah di Kota Semarang, namun kantornya sudah tutup. Begitupun dengan rumah Vivi Utami Ningtias di Semarang juga telah kosong.

“Sudah tidak bisa komunikasi karena tidak bisa lagi dikontak nomor-nomor yang dihubungi. Kalau pihak Dahsyat Baitullah hanya melakukan sms, yang mengaku dari mereka tapi nomornya nomor baru, hanya saat ditelpon balik sudah tidak bisa aktif lagi,” ucap Amin.

Kompas TV Pelapor membawa sejumlah dokumen sebagai barang bukti, berupa formulir pendaftaran dan kuitansi pembayaran umrah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com