Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Harus ke Borobudur kalau Mau Orasi"

Kompas.com - 05/09/2017, 09:08 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Rencana aksi bela Rohingya dengan mendatangi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2017), mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak.

Bupati Bantul, Yogyakarta, Suharsono mengatakan, aksi simpatik dan penyampaian pendapat merupakan hak semua warga. Namun dia berharap warganya tidak ikut dalam aksi di Candi Borobudur tersebut. "Tidak harus ke sana (Borobudur) kalau mau orasi," kata Suharsono Senin (4/9/2017).

Menurut dia, penyampaian pendapat bisa dilakukan di berbagai tempat di Yogyakarta. Aksi simpatik juga bisa dilakukan dengan mendoakan kaum muslim Rohingnya di masjid yang ada di Kabupaten Bantul.

Dia menyebutkan, dengan berdoa di masjid justru bisa ikut meramaikan kegiatan di masjid.  "Kalau perlu berdoa di masjid-masjid pengajian. Berdoa di masjid lebih bagus," ujar mantan petinggi Polda Banten ini.

Baca juga: Aksi Bela Rohingya di Borobudur, Kapolda Jateng Sebut Tak Akan Terbitkan Izin

Politisi partai Gerindra tersebut mengaku akan memanggil Sekda Bantul Riyantono untuk membahas masalah ini. Selain itu sebut dia, jika memungkinkan pihaknya akan berbicara dengan ormas yang ada di daerahnya.

"Pak Sekda mau saya panggil, mau saya arahkan itu. Setelah ketemu Sekda nanti baru bisa tahu mau apa. Coba nanti saya bicarakan (dengan sekda), kalau memang perlu nanti iya (membuat imbauan)," katanya.

Perlu diketahui, pesan berantai rencana berbagai kelompok ormas melakukan aksi bela Rohingnya di Borobudur pada Jumat mendatang. Polda Jawa Tengah menyatakan tidak akan memberikan izin penggunaan Candi Borobudur sebagai tempat aksi itu.

Kompas TV Jadi Sasaran Kejahatan Rasial, Warga Rohingya Mengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com