Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Batu Longsor di Buleleng, Seorang Penambang Tewas

Kompas.com - 04/09/2017, 06:43 WIB

SINGARAJA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang penambang batu di Banjar Dinas Alas Sari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali tertimpa longsor  pada Minggu (3/9/2017) sore. Akibatnya seorang di antaranya tewas akibat terjepit reruntuhan batu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di kepolisian, ketiga pria itu masing-masing bernama Ketut Sutarsana, Komang Kardiasa, dan Nengah Bangkit.

"Ketut Sutarsana tewas. Komang Kardiasa masih ada di dalam retuntuhan, astungkara nyawanya bisa tertolong. Meski berada di dalam reruntuhan, Dia (Komang Kardiasa-red) masih bisa berkomunikasi dengan tim penyelamat. Sedangkan yang satunya lagi ( Nengah Bangkit-red) juga berhasil selamat, karena saat longsor terjadi dia sedang memindahkan batu di tempat lain," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suastika.

Baca juga: Enam Rumah Warga di Ambon Rusak Tertimbun Longsor

Suastika menyebutkan, pihaknya masih berupaya mengeluarkan Komang Kardiasa, sambil menunggi bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng tiba. (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)

Berita ini sudah tayang di Tribun Bali dengan judul  Longsor Timpa Tiga Penambang Batu di Buleleng, Satu Tewas Terjept Reruntuhan

Kompas TV Sedikitnya 200 orang tewas akibat bencana tanah longsor. Bencana tanah longsor terjadi di sebuah desa di tepi Danau Albert, Kongo, pada hari Kamis lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com