"Sama sekali tidak masalah, toh dia bisa bekerja seperti pegawai lainnya. Hanya sedikit kurang rapi saja, mungkin karena dia belum pernah bekerja di laundri," kata Yulia.
Dia justru bersyukur dan berharap agar Slamet betah bekerja di tempatnya.
"Karena pegawai di sini keluar masuk. Sementara kami butuh tenaga karena menerima jasa cucian pelanggan setiap hari," jelasnya.
Baca juga: Seorang Warga Difabel Hendak Jual Ginjal demi Biaya Sekolah Anaknya
Meski Slamet penyandang disabilitas, namun dalam konteks pekerjaan, Yulia merasa tidak direpotkan.
"Dia kerjanya sama dengan pegawai lainnya. Bahkan Slamet menolak diistimewakan. Dia ingin diperlakukan sama seperti pegawai lainnya," terang Yulia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.