Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan dan Pertolongan Indonesia untuk Etnis Rohingya di Myanmar

Kompas.com - 03/09/2017, 16:00 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menyesalkan kembali meningkatnya kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar. Ratusan warga etnis Rohingya tewas dalam krisis kemanusiaan tersebut.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang ikut ambil bagian dalam upaya menyelesaikan krisis kemanusiaan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, yang sempat memanas pada Oktober 2016 lalu.

"Indonesia negara pertama yang merespons kejadian pada Oktober tahun lalu. Sekarang, Indonesia juga adalah negara pertama yang merespons kekerasan kepada Rohingya yang kembali terjadi," kata Retno di kantornya, Jakarta, Minggu (3/9/2017).

Karenanya, kata Retno, Pemerintah Indonesia sangat menyesalkan krisis kemanusiaan kembali terjadi di Negara Bagian Rakhine yang membuat ribuan etnis Rohingya mengungsi ke negara lain.

"Sejak Oktober kita sudah respons sampai sekarang tidak terputus. Karenanya kita sangat menyesalkan krisis kemanusiaan ini meningkat lagi sejak Agustus kemarin," kata Retno.

Baca juga: Bawa Misi Kemanusiaan untuk Rohingya, Menlu Terbang ke Myanmar

Indonesia, kata Retno, terus berkomitmen untuk ikut membantu menyelesaikan krisis yang ada sekaligus memberikan bantuan dan pertolongan kepada etnis Rohingya.

"Kita tidak hanya merespons secara politik. Kita memilih untuk melakukan sesuatu yang konkret, yang betul-betul dapat dirasakan manfaatnya bagi orang-orang yang yang terdampak krisis tersebut," katanya.

"Indonesia sejak Januari bersama dengan LSM-LSM sudah berada di lapangan, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di Rakhine State. Puncaknya 11 LSM tersebut menandatangani komitmen yang dilakukan di Kemenlu, Kamis lalu," tambahnya.

Menurut Retno, empat prioritas bantuan yang akan diberikan Indonesia kepada etnis Rohingya adalah edukasi, kesehatan, dan ekonomi serta bantuan dasar.

"Kita akan teruskan kerja sama kemanusiaan yang telah dan akan kita lakukan untuk Rakhine. Kerja sama bantuannya sudah lebih mudah karena sudah ada rekomendasi laporan dari Annan Advisery Commission," ujarnya.

"Kalau kita lihat rekomendasinya sangat komprehensif. Empat prioritas kerja sama bantuan kemanusiaan yang akan dilakukan aliansi kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar adalah edukasi, kesehatan, ekonomi dan bantuan dasar," tutup Retno.

Baca juga: "Pemerintah Lamban, Kenapa Diam Saja pada Myanmar soal Rohingya?"

Diketahui, konflik Rohingya semakin memburuk di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, dalam beberapa hari terakhir. Korban tewas meningkat karena bentrokan bersenjata antara tentara dan militan Rohingya terus berlanjut.

Kekerasan juga membuat ribuan Muslim Rohingya ketakutan dan melarikan diri ke perbatasan Negara Bangladesh.

Kompas TV Pengungsi Rohingya Terjebak di Perbatasan Myanmar-Banglades
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com