Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Diduga Keracunan Sate, Dinkes Sukabumi Bawa Sampel Makanan ke Laboratorium di Bandung

Kompas.com - 02/09/2017, 23:00 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Harun Al Rasyid membenarkan adanya puluhan warga yang diduga keracunan di wilayahnya.

Ada sekitar 36 warga Sukabumi, Jawa Barat diduga mengalami keracunan setelah menyantap sate kambing, Sabtu (2/9/2017). Peristiwa ini dialami warga di Kampung Pasir Tengah RT 03/04 Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug.

"Semua pasien sudah ditangani tim medis, dan semoga cepat pulih," kata Harun kepada wartawan, Sabtu malam.

Pihaknya juga, lanjut dia, sudah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium kesehatan di Bandung. Hasilnya baru keluar sekitar dua pekan.

"Sekarang kami fokus penanganan pasien," pungkas Harun.

Menurut dia, kasus ini termasuk kejadian luar biasa (KLB). Berdasarkan aturan, biaya pengobatan bagi seluruh pasien ditanggung pemerintah.

"Juga kalau KLB tidak melihat status dari korban, semua biaya gratis," ujar dia.

 

Baca: 33 Warga Sukabumi Diduga Keracunan Setelah Santap Sate Kambing

Informasinya hingga malam ini masih terdapat sejumlah warga yang mendapatkan penanganan tim medis di Puskesmas Cicurug. Tujuh warga di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Betha Medicare Cicurug.

"Kemarin Jumat warga mendapatkan pembagian daging kurban, lalu malamnya dibuat sate dan disantap bersama-sama," kata seorang warga, Sulaeman saat dihubungi Kompas.com melalui telepon genggamnya, Sabtu malam.

Sabtu pagi, lanjut dia, hampir bersamaan sejumlah warga mengeluhkan rasa mual, pusing dan di antaranya ada yang muntah. Satu persatu warga, baik anak-anak maupun dewasa dibawa keluarganya ke Puskesmas Cicurug.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com