MAGELANG, KOMPAS.com - Pembagian daging hewan kurban di Dusun Kauman, Desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tahun ini tidak lagi menggunakan kantong plastik.
Warga memilih menggunakan daun jati sebagai wadah atau pembungkus potongan-potongan daging kurban.
Alasan mereka sederhana, karena plastik akan menjadi sampah yang tidak berguna. Sedangkan daun jati merupakan bahan alam yang ramah lingkungan.
"Kami prihatin karena banyaknya sampah plastik di sekitar kita. Padahal sampah plastik atau kresek sulit diolah, dan berbahaya bagi lingkungan kita sendiri," kata Ketua Panitia Idul Adha Kauman, Desa Salaman, H Bakir Sodiq, Jumat (1/8/2017).
Baca: Warga Diimbau Tidak Bungkus Daging Kurban Pakai Kantung Plasik Hitam
Tidak hanya itu, lanjut Bakir, dampak penggunaan kantong plastik juga tidak baik untuk daging yang akan dikonsumsi manusia karena dalam jangka panjang akan mengganggu kesehatan tubuh manusia.
"Untuk itu kami menggunakan daun jati, yang diambil dari ladang sekitar desa. Ini upaya kami, sekaligus kampanye go green, untuk mengurangi sampah plastik minimal dari lingkungan kami sendiri," tutur Bakir.
Bakir menyebutkan, pada Idul Adha 1435 Hijriah ini, warga menyembelih empat ekor sapi dan empat ekor kambing. Setelah dipotong-potong selanjutnya daging dibagikan untuk seluruh warga setempat.
Muhammad Arfan Sodiq, pemuda Dusun Kauman, menambahkan tahun ini adalah kali pertama panitia memanfaatkan daun jati dan daun pisang untuk wadah daging hewan kurban.
Daun jati sangat cocok digunakan untuk wadah karena bentuknya lebar dan tidak mudah robek.
"Baru kali ini (pakai daun jati), biar buat percontohan kaena di Dusun Kauman juga ada penggiat sampah atau relawan lingkungan. Kami juga punya bank sampah," kata Arfan.
Selain ramah lingkungan, memakai bahan alam juga lebih hemat. Warga cukup mencari daun jati dari ladang di Dusun Basongan, Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman dan sebagian adalah sumbangan dari relawan lingkungan Kabupaten Boyolali.
Baca: Terseret Arus Saat Cuci Daging Kurban, Tiga Santri di Brebes Ditemukan Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.