Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jalan Trans Kalimantan, Akses Kalbar-Kalteng Putus

Kompas.com - 31/08/2017, 21:02 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Banjir menggenangi Jalan Trans Kalimatan di wilayah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah selama tiga hari terakhir ini. Genangan air sempat membuat akses menuju Kalimantan Barat putus total selama sehari semalam. Banjir pun membuat rumah dan bangunan di sekitarnya terendam.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Masdiani, mengatakan, hingga hari ini kebanyakan mobil masih tak bisa lewat, kecuali truk atau kendaraan besar lainnya.

"Masih ada satu titik yang enggak bisa dilewati, di Karang Taba (Kecamatan Lamandau) Hari ini malah tambah (airnya). Tadi hampir 1,80 meter," ujar Masdiani, Kamis (31/8/2017).

Dia menyebutkan, banjir terjadi di 14 titik jalan di tiga kecamatan (Lamandau, Batang Kawa, dan Delang). Menurut Masdiani,  banjir hingga membuat putus akses jalan trans Kalimantan ini merupakan peristiwa yang pertama kali terjadi.

Baca juga: Hujan Deras Semalaman, Banjir Rendam Jalan Trans Kalimantan

"Tahun 2012 pernah sampai ke jalan, tapi tak separah ini (kendaraan masih bisa lewat)," ujar dia.

Masdiani menyebutkan, belum bisa memberikan data korban banjir karena jaringan telepon di lapangan, terutama di Kecamatan Delang mengalami gangguan.

Akibat banjir tersebut, banyak warga yang harus membatalkan perjalanannya. Salah satunya, Gusti Yusuf (37), warga Pangkalan Bun yang hendak ke Pontianak, Kalimantan Barat. "Kami mau ke Ponti semalam, terpaksa balik takut risiko mobil mogok. Ada mobil nekat dari Kalbar, akhirnya mogok," ucap Yusuf.

Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas. Itu pun dengan bantuan rakit-rakit yang dibuat secara swadaya oleh masyarakat sekitar.

"Saya balik kanan, mau ke Kinipan (Kecamatan Batang Kawa). Bayangkan, kalau ada 7 titik banjir, dan untuk menyeberang harus bayar Rp 50.000, habis berapa," ujar Eduard (49), seorang guru SD, di Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau.

Menurut Eduard banjir terjadi akibat hujan deras berhari-hari di hulu Sungai Lamandau. Hal ini membuat Sungai Delang, Sungai Batang Kawa, dan Sungai Lamandau yang biasanya di bulan Agustus surut hingga terlihat batu-batu dan riamnya, kini meluap.

Kompas TV Akibatnya, jalur masuk dan keluar Trans Kalimantan Timur lumpuh total beberapa kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com