Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Masitha Ditangkap, Pejabat Pemkot Tegal Ucap Sumpah Tak Korupsi

Kompas.com - 31/08/2017, 14:16 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Para pejabat dan PNS di lingkungan Setda Pemkot Tegal, Jawa Tengah serempak mengucapkan sumpah untuk tidak korupsi pasca-penangkapan Wali Kota Tegal Siti Masitha.

Ikrar diucapkan bersama-sama dipandu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelum memberikan arahan di Balai Kota Tegal, Kamis (31/8/2017). Seluruh pejabat dan PNS setempat ikut membacakan teks sumpah, termasuk Wakil Wali Kota Tegal M Nursholeh.

Ada lima poin dalam ikrar sumpah yang dibacakan tersebut. Kelima poin itu yakni berikrar untuk tidak akan melalukan korupsi, menolak menerima gratifikasi, tidak ada menerima atau memberi setoran dari siapapun dalam bentuk apapun.

Poin keempat yaitu melakukan penataan organisasi tanpa jual beli jabatan, serta melayani masyarakat dengan responsif dan terbuka.

(Baca juga: Profil Siti Masitha, Wali Kota Tegal yang Ditangkap KPK)

"Tadi sudah disumpah. Mulai detik tadi sumpah harus dilaksanakan semua," kata Ganjar, melalui pesan elektroniknya.

Ganjar memberikan pengarahan untuk yang ketiga kalinya kepada pejabat dan PNS yang daerahnya terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Sebelum Kota Tegal, Ganjar juga memandu ikrar anti korupsi di Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Klaten. Ganjar mengaku tidak suka memberikan pengarahan dalam suasana demikian.

"Saya sudah dua kali pidato seperti ini. Saya sangat tidak suka dan semoga tidak ada pidato seperti ini lagi," katanya.

(Baca juga: KASN: Wajar PNS Kota Tegal Sukacita Siti Masitha Ditangkap KPK)

 

Dalam pengarahannya, Ganjar sempat menceritakan pengalamannya kunjungan kerja ke Tegal. Beberapa kali kunjungan kerja, ia tidak disambut dengan keramahan. Ganjar pun akhirnya memilih berkunjung ke Tegal tanpa mampir ke pemda setempat.

"Saya rindu mampir ke Tegal, rindu sekali. Saya mlipir kalau mengunjungi rakyat Tegal langsung tanpa ke sini (Balai Kota)," tuturnya.

Seusai memberi pengarahan, Ganjar minta agar komunikasi antara pemerintah kota dengan pemerintah provinsi maupun pusat untuk diperbaiki. 

Kompas TV Ratusan mahasiswa Akademi Keperawatan kota Tegal, Jawa Tengah menghadang rombongan mobil wali kota Tegal, Siti Masitha Suparno, untuk meminta penjelasan atas rencana penutupan kampus mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com