Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Rosalina, Istri Sopir Taksi "Online" yang Tewas Dibunuh di Palembang

Kompas.com - 28/08/2017, 16:10 WIB

KOMPAS.com - Kepergian Edward Limba atau Ewa menyisakan duka mendalam bagi Rosalina dan anak-anaknya. Mereka tak menyangka, sang ayah yang baru saja menjadi sopir taksi online kemudian pergi untuk selama-lamanya.

Rosalina tak berkomentar banyak soal tiga pelaku yang sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Dia hanya berharap agar ke depannya ada payung hukum untuk melindungi pengemudi transportasi online.

“Mudah-mudahan kan, ke depannya perlindungan hukum untuk transportasi online ini secepatnya diproses jangan hanya menjadi sebuah wacana. Jangan setelah heboh banyak kasus baru bertindak," ungkap Rosalina ketika ditemui di rumahnya di Lorong Kedukan, Kelurahan 5 Ulu Kertapati, Palembang, Senin (28/8/2017).

"Jadi mereka juga punya payung hukum untuk merasa nyaman dalam mencari rezekinya dan juga dengan adanya peraturan itu mungkin akan menjadi lebih teratur,” tambah Rosalina.

(Baca juga:  Anak-anak Terus Bertanya, Ayah di Mana...)

Ewa yang baru saja menjadi sopir taksi online ditemukan tewas dengan leher terjerat kawat di Sembawa Banyuasin, Selasa (22/8/2017).

“Anak-anak masih bertanya tentang ayahnya, malahan yang masih TK saya sering melihat dia melamun, saya pikir dia teringat dengan ayahnya,” ungkap Rosalina sambil berlinang air mata.

“Mereka tidak bilang kalau rindu sama ayahnya tapi kemarin juga, saat kami ke kuburan ayahnya, mereka langsung memeluk nisan kuburan,” tambahnya kemudian.

Dia mengaku, tak habis pikir dengan pikiran para perampok yang tega melakukan perbuatan keji terhadap suaminya.

(Baca juga: Anak Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas: Mama Jangan Menangis...)

Hanya saja, Rosalina mengaku saat ini lebih memikirkan nasib keluarganya ke depan setelah ditinggal sang kepala keluarga. Dia mengatakan siap menjadi tulang punggung keluarganya.

“Kami masih percaya dengan rezeki dari yang kuasa. Kami hanya bisa berusaha bekerja sebagai PNS ini,” ujar Rosalina.

 

Berita ini telah tayang di Sriwijaya Post, Senin (28/8/2017), dengan judul: Belum 40 Hari, Sambi Menangis Istri Ewa Curhat Belajar Ikhlas hingga Anaknya Sering Begini

 

 

Kompas TV Mereka menolak keberadaan taksi online yang sudah mulai beroperasi di Solo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com