Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak-anak Terus Bertanya, Ayah di Mana..."

Kompas.com - 28/08/2017, 14:11 WIB

KOMPAS.com - Mata Rosalina masih sembab. Kepergian suaminya, Edward Limba atau Ewa, menyisakan duka mendalam untuknya dan anak-anaknya.

Ewa yang baru saja menjadi sopir taksi online ditemukan tewas dengan leher terjerat kawat di Sembawa Banyuasin, Selasa (22/8/2017).

Ketika ditemui di rumahnya di Lorong Kedukan, Kelurahan 5 Ulu Kertapati, Palembang, Senin (28/8/2017), Rosalina bercerita sambil berlinang air mata.

“Anak-anak masih bertanya tentang ayahnya. Malahan yang masih TK saya sering melihat dia melamun, saya pikir dia teringat dengan ayahnya,” ungkap Rosalina.

Raut sedih tampak jelas di wajah anak tertua dari Almarhum Ewa yang mengintip dari balik pintu saat ibunya bercerita. Dia diam saja ketika dipanggil untuk ikut bergabung dengan ibunya.

“Mereka tidak bilang kalau rindu sama ayahnya tapi kemarin juga, saat kami ke kuburan ayahnya, mereka langsung memeluk nisan kuburan,” ujar Rosalina.

(Baca juga: Anak Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas: Mama Jangan Menangis...)

Dia mengatakan, tak habis pikir dengan pikiran para perampok yang tega melakuakn perbuatan keji terhadap suaminya.

Hanya saja, Rosalina mengaku saat ini lebih memikirkan nasib keluarganya ke depan setelah ditinggal sang kepala keluarga. Dia mengatakan siap menjadi tulang punggung keluarganya.

“Kami masih percaya dengan rezeki dari yang kuasa. Kami hanya bisa berusaha bekerja sebagai PNS ini,” ujar Rosalina.

(Baca juga: Tewas dengan Kawat di Leher, Ewa Baru Sehari Jadi Sopir Taksi Online)

Suasana di luar rumah ramai dengan suara anak-anak tetangga yang sedang bermain. Rosalina lalu menatap beberapa foto mereka sekeluarga saat Ewa masih hidup. Dia menyesakan karena tak ada banyak foto bersama Ewa.

“Kami belum sempat untuk berfoto keluarga, tapi foto yang kami punya adalah foto terakhir pada saat Lebaran kemarin ketika kami kumpul dan foto bersama anak-anak kami,” ungkap Rosalina.


Berita ini telah tayang di Sriwijaya Post, Senin (28/8/2017), dengan judul: Belum 40 Hari, Sambi Menangis Istri Ewa Curhat Belajar Ikhlas hingga Anaknya Sering Begini

 

 

Kompas TV Hindari Kemacetan dengan Pesan Helikopter "Online"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com