SURABAYA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bersikap netral dalam pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Pernyataan sikap ini menyusul adanya dua kader NU yang bertarung dalam Pilgub Jatim yakni Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.
"Saya secara pribadi maupun struktural NU bersikap netral. Siapapun nanti yang menang di Pilkada Jatim 2018, itulah kader NU yang akan kami dukung," katanya, dalam kesempatan di Surabaya, Sabtu (27/8/2018).
Said mengungkapkan sikap itu juga berlaku bagi organisasi di bawah PBNU.
"Ansor harus netral, Banser harus netral. Yang tidak berpolitik harus netral," katanya menegaskan.
(Baca: Khofifah Masih Tunggu Restu Jokowi dan Kiai untuk Maju Pilgub Jatim)
Lebih lanjut, Aqil mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, terutama nahdliyin, agar melaksanakan Pilkada secara baik. Dia menyerahkan sepenuhnya pilihan politik kepada warga NU terkait calon yang diinginkan untuk memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan.
"Karena siapapun Gubernur Jawa Timur yang terpilih nanti, yang menang tetap NU," ucap dia.
Baik Saifullah Yusuf maupun Khofifah sama-sama masuk dalam kepengurusan organisasi NU. Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, saat ini menjadi salah satu ketua di PBNU.
Gus Ipul sudah secara resmi dideklarasikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur.
Sementara Khofifah, meski sudah menyatakan akan maju dalam Pilgub, belum memiliki dukungan parpol yang pasti. Khofifah masih menjalin komunikasi ke sejumlah parpol untuk pencalonannya itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.