Muhaimin Sebut Pasangan Ridwan Kamil-Bima Arya Belum Disepakati

BOGOR, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara tegas menolak jika Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dipasangkan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Meski wacana pasangan Ridwan Kamil-Bima Arya belum final, namun PKB tetap pada ketetapan semula. PKB siap mendukung Ridwan Kamil asalkan pria yang akrab disapa Emil itu mau berpasangan dengan kader internal dari PKB.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan, siapa yang akan disandingkan dengan Ridwan Kamil sebagai calon wakil gubernur harus dibicarakan bersama partai pendukung.

"Kami tentunya ingin menggalang kekuatan partai-partai politik. Soal wakil gubernur, akan kami bicarakan bersama partai pendukung. Bima Arya belum masuk agenda," ucap Muhaimin, usai menghadiri Seminar Nasional Merajut Kebinekaan dalam Bingkai Politik Kebangsaan, di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2017).

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menjelaskan, sejauh ini PKB terus berkomunikasi dengan Kang Emil. Tidak hanya itu, PKB juga intens melakukan pembicaraan dengan partai lainnya yang mendukung Ridwan Kamil.

"Pilkada Jabar ini kami intensif dengan Kang Emil, juga menggalang koalisi partai pendukung," tutur Cak Imin.

(Baca: PKB Ogah Dukung Ridwan Kamil jika Berpasangan dengan Bima Arya)

Bima Arya merupakan kader Partai Amanat Nasional yang akan diusung partainya dalam Pilkada Jabar. Pasangan Ridwan Kamil-Bima Arya pun semakin menguat dalam Rakernas PAN yang digelar di Bandung beberapa hari lalu.

Meski begitu, PAN menyerahkan hal itu kepada Bima Arya.

(Baca juga: Alasan Ridwan Kamil Merasa Cocok Dipasangkan dengan Bima Arya)