PKB Ogah Dukung Ridwan Kamil jika Berpasangan dengan Bima Arya

BANDUNG, KOMPAS.com - Sikap tegas dikeluarkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi keinginan bakal calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminang Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampinginya dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

PKB yang sudah menjalin kedekatan dengan Partai Nasdem sebagai partai pengusung Ridwan Kamil ini menyatakan tidak akan mendukung pria yang akrab disapa Emil itu jika kekeuh ingin berpasangan dengan Bima Arya. 

"PKB menolak jika Kang Emil berpasangan dengan Bima Arya. Kita melihat tidak ada chemistry antara Kang Emil dan Bima Arya," ujar Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda saat ditemui di Jalan Hasanudin, Kota Bandung, Jumat (25/8/2017).

Baca juga: Posisi Makin Terjepit, Bagaimana Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jabar?

Lebih lanjut Huda menambahkan, Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi bakal merapat ke kandidat bakal calon gubernur Jawa Barat lainnya, yakni Deddy Mizwar.

"Secara fatsun politik, Bima Arya itu fungsionaris PAN dan saya lihat tidak ada kesungguhan PAN untuk mendukung Kang Emil. Yang saya lihat kesungguhan (PAN) untuk mendukung Kang Deddy Mizwar," bebernya.

Selain itu, Huda mengatakan, jika Emil berpasangan dengan Bima Arya, maka tidak akan menarik. Sebab, latar belakang keduanya hampir sama. 

"Ibarat melihat pelangi tidak berwarna, warnanya sama semua," katanya.

Huda menjelaskan, cara berpikir Ridwan Kamil dan Bima Arya dalam dunia pemerintahan tidak jauh berbeda. Dikhawatirkan, pasangan ini malah akan menjadi terlihat monoton dalam setiap gerak-geriknya.

"Sama-sama teknokrat. Bima lama di Australia dan Kang Emil lama di Amerika. Kita butuh figur yang berwarna, jangan sama-sama teknokratis," ucapnya. 

Baca juga: Ridwan Kamil: Saya Bisa Jadi Kader, Jika...

Selain alasan yang disebut Huda, paling utama adalah PKB ingin menempatkan kadernya sebagai wakil Emil dan itu menjadi salah satu syarat memberikan dukungan dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

"Meneruskan keinginan Cak Imin (Muhaimin Iskandar), PKB mau mendukung Kang Emil asal mengambil wakil gubernur kader dari PKB," katanya.