Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/08/2017, 17:48 WIB
|
EditorErlangga Djumena

KENDAL, KOMPAS.com - Petani tembakau di Desa Wungurejo Kecamatan Ringinarum Kendal, Jawa Tengah, mengalami kerugian hingga ratusan juta. Pasalnya, sekitar 10 hektar tanaman tembakau mereka tertutup debu, sehingga mati dan tidak bisa dipanen. Para petani menduga debu  itu berasal dari proyek pembuatan jalan tol Semarang-Batang.

Menurut salah satu petani tembakau Desa Wungurejo, Sugito, tanaman tembakaunya sudah berusia empat bulan. Seharusnya tanaman tembakaunya itu, sudah memasuki masa panen.

Tembakau saya sebagian mengering karena debu. Sebagian lagi, karena terkena debu, akhirnya tidak laku di jual, “ kata Sugito, Jumat (25/8/2017).

Sugito mengatakan, petani mengalami kerugian sekitar Rp 60 juta per hektar. Padahal tanaman tembakau yang terkena debu, semuanya ada sekitar 10 hektar. “Kerugian kami sekitar 600 juta,” ujarnya.

Petani tembakau lain, Warsi, menyebut, kalau tanaman tembakau miliknya tidak bisa berkembang alias kerdil. Padahal usianya sudah sekitar 4 bulan. Dia menduga tidak berkembangnya tanaman tembakauny aitu karena tertutup debu.

“Biasanya tingginya sudah mencapai 1 meter, “ ujarnya.

Baca juga: Bupati Probolinggo Wajibkan Gudang Beli Tembakau Lokal, Ribuan Petani Takbir

Sementara itu, Humas Jasa Marga Semarang -Batang, Iwan Abrianto, mengatakan bahwa saat ini adalah musim kering. Banyak tanaman milik petani yang kekeringan. Tidak cuma tanaman tembakau yang ada di Desa Wungurejo, tetapi juga milik warga lain yang jauh dari pembangunan jalan tol.

“Yang tahu Dinas Pertanian. Silahkan tanya pada Dinas tersebut, “ kata Iwan.

Saat dikonfermasi melalui Whats App terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Diyah Aning Budiarti, mengatakan,  dirinya masih berada di Solo.

“Sebelum memberikan keterangan, tentunya saya harus klarifikasi ke lapangan dulu kan,” sebutnya.

Kompas TV Dua gudang pengeringan tembakau di Jember, Jawa Timur, ludes terbakar. Kencangnya angin membuat api cepat menjalar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke