TERNATE, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara sejak Kamis (24/8/2017) sore hingga Jumat (25/8/2017) belum juga surut.
Banjir menghantam jembatan yang menghubungkan Desa Bobong dan sejumlah desa lainnya. Akibatnya jembatan rusak parah sehingga dua desa yakni Desa Ratahaya dan Talo terisolir.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama TNI dan Polri serta warga setempat tidak bisa mengevakuasi warga karena sulitnya akses.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, kondisi rumah warga Ratahaya dan Talo tergenang air hingga lutut orang dewasa.
(Baca juga: Banjir 1 Meter Terjang Dusun Air Minggu di Taliabu, Warga Dievakuasi)
Ivan, salah satu tim evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu mengaku, hingga kini mereka belum bisa mengakses hingga ke Ratahaya dan Talo dikarenakan jalan dan jembatan yang sudah terputus.
"Kami masih mencari cara untuk melakukan evakuasi. Sebab jalan dan jembatan sudah terputus. Kami tadi sudah menghubungi Pemerintah Desa Ratahaya dan jawaban yang kami dapatkan, genangan air setinggi lutut orang dewasa, juga genangan air yang disertai arus," tutupnya.