Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Beruntun yang Menewaskan 2 Korban di Kota Bima

Kompas.com - 23/08/2017, 12:08 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Kasat Lantas Polres Bima Kota melalui Kanit Laka Iptu I GST Lanang menceritakan kronologi kecelakaan beruntun di jalan lintas Dana Traha, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah mobil Fortuner dengan tiga sepeda motor terjadi, Selasa (22/8/2017). Akibatnya, dua pengendara motor meninggal dunia dan dua luka-luka.

“Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita di jalan Dana Traha, Kelurahan Dara, Kota Bima. Kejadian berawal ketika mobil Fortuner dari arah Timur menuju Barat,” ungkap Lanang saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/8/2017).

Namun, saat tiba di tanjakan gunung Raja, mobil yang dikendarai Mardi, warga Kelurahan Rontu, Kota Bima tersebut menabrak sepeda motor yang dikendarai Idham, warga Desa Tonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Penumpang motor pun luka-luka.

(Baca juga: Bagian Depan Fortuner Ringsek Usai Tabrak 2 Pemotor hingga Tewas)

Namun rupanya, pengemudi Fortuner tidak menghentikan laju kendaraan. Karena lepas kendali, mobil berkecepatan tinggi ini menabrak motor Yamaha Mio yang dikendarai seorang pelajar bernama Roy Aji Wahyudi.

“Setelah itu, mobil masih tidak terkendali. Mobil bergerak ke kanan dan menabrak motor yang dikendarai Suci Kirana Sari (24) dari belakang. Saat itu korban diseruduk mobil hingga menabrak mobil box,” ujar Iptu Lanang.

Akibat kejadian itu, Roy dan Suci meninggal di tempat. “Di TKP pertama korban yakni Idham mengalami patah tulang di bagian kaki kiri. Sedangkan di TKP dua, Aji dan Suci meninggal di lokasi kejadian,” tuturnya.

Satu dari dua korban yang meninggal, yakni Suci diduga tengah hamil. Sedangkan Roy merupakan pelajar SMK Negeri 2 Kota Bima. Ia tercatat sebagai warga Jawa Tengah yang berdomisli di Kelurahan Dara, Kota Bima.

(Baca juga: Salip Motor, Tiga Bus Terlibat Tabrakan Beruntun di Garut)

 

Korban meninggal dan luka-luka kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk visum dan mendapatkan perawatan.

Selain memakan korban jiwa dan luka-luka, tabrakan itu menyebabkan mobil Fortuner dengan nomor polisi EA 711 S Ringsek dan tiga unit sepeda motor mengalami kerusakan parah.

“Karena kecepatan relatif tinggi, terlebih kondisi jalan yang menurun, mobil mengalami kerusakan parah di bagian depan,” ucap Lanang.

Untuk kepentingan penyelidikan, satu unit mobil dan tiga sepeda motor yang terlibat kecelakaan diamankan di Mapolres Bima Kota.

"Sedangkan dua jenazah sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing untuk disemayamkan. Sementara korban luka masih dirawat intensif,” tuturnya.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut tersebut, dengan melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi.

“Penyebab kecelakaan ini belum bisa kita simpulkan. Tetapi, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, salah satu faktor kecelakaan ini disebabkan karena mobil melaju dengan kecepatan tinggi," katanya.

"Yang lainya belum bisa digali karena sopir sendiri masih dirawat di RSUD Bima karena mengalami luka robek di bagian wajah dan kaki akibat terkena pecahan kaca mobil,” pungkasnya. 

Kompas TV Akibat sebuah mobil menabrak pusat perbelanjaan, lima orang terluka di Sydney, Australia, termasuk seorang bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com