Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkebunan Sawit Penyumbang Terbesar Deforestasi di Kalimantan Timur

Kompas.com - 23/08/2017, 08:46 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sektor pertambangan batubara menjadi penyumbang terkecil atau 1 persen terhadap deforestasi Kalimantan Timur (Kaltim). Deforestasi merupakan pembukaan hutan atau alih fungsi lahan hutan menjadi non hutan.

Batubara hanya 1 persen. Penyumbang deforestasi paling besar itu bukan batubara,” ujar Kepala Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Daddy Ruhiyat dalam persiapan media untuk Green Climate Fun (GCF) Balikpapan Challenge, Selasa (22/8/2017).

Daddy menjelaskan, sektor kehutanan dan perkebunan menjadi penyumbang deforestasi paling besar. Bahkan, sejak tahun 1998 hingga 2012, angka deforestasi Kaltim mencapai 60 ribu hektar.

“Sektor kehutanan dan perkebunan dalam hal ini perkebunan sawit adalah penyumbang paling besar hingga mencapai 99 persen," tuturnya.

(Baca juga: Negara dalam Deforestasi)

Saat ini, lanjut dia, banyak faktor pendorong kebutuhan pembukaan hutan. Dibanding sektor kehutanan dan perkebunan, luas pembukaan hutan dari sektor batubara hanya 1 persen.

“Banyak yang mengira jika batubara menjadi penyumbang terbesar pada deforestasi Kaltim, namun pada faktanya batubara hanya 1 persen. Banyak faktor yang mempengaruhi pembukaan hutan,” ucapnya.

Untuk itu, pada GCF Balikpapan Challenge akan dikupas tuntas segala masalah hutan dan cara penyelesaiannya. Ia memastikan, hutan Kaltim akan kembali hijau dengan aksi penghijauan kembali.

“Pasti sukses, apalagi dengan adanya GCF Balikpapan Challenge nanti. Segala masalah akan dikupas tuntas,” pungkasnya. 

Kompas TV 5.000 Orang Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di California
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com