Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Daftarkan 16.056 Pulau ke PBB

Kompas.com - 21/08/2017, 19:45 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Indonesia telah mendaftarkan 2.590 pulau bernama dan berkoordinat kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melalui forum United Nations Conference on the Standardization of Geographical Names (UNCSGN) dan United Nations Groups of Experts on Geographical Names (UNGEGN).

Pertemuan tersebut dilaksanakan pada tanggal 7-18 Agustus 2017 bertempat di New York, Amerika Serikat.

Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Hasanuddin Abidin mengatakan, pada tahun 2012, Indonesia sudah mendaftarkan sebanyak 13.466. Sehingga jumlah pulau di Indonesia yang telah didaftarkan sebanyak 16.056 pulau bernama dan berkoordinat.

Hasanuddin menyebutkan, pembakuan nama rupabumi termasuk pulau memiliki peran penting terutama terkait wilayah dan kedaulatan negara. Hal itu mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau yang tidak sedikit.

"Banyaknya pulau itu memiliki potensi yang bisa menggangu kedaulatan bangsa terutama untuk pulau di area perbatasan dan belum memiliki kesepakatan dengan Indonesia," ujar Hasanuddin, Senin (21/8/2017).

Baca juga: Saat Warga Pulau Terluar Upacara Bendera HUT RI untuk Pertama Kalinya

Menurut dia, dengan melakukan pendaftaran dan pengadministrasian pulau-pulau yang ada secara detail, valid, dan terstandar secara spasial, maka permasalahan itu dapat diatasi.

"Jumlah pulau di Indonesia selama ini memiliki jumlah yang berbeda dari berbagai sumber data yang beda pula. Itu karena informasi jumlah pulau yang ada belum dibakukan namanya," kata Hasanuddin, yang juga didaulat sebagai Vice Chairs UNGEGN periode 2017-2019.

Sementara itu, Kepala Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim Ida Herliningsih menambahkan,  validasi dan verifikasi pulau bertujuan untuk mempertegas kedaulatan dan status pengakuan pulau di wilayah perbatasan negara.

Pada verifikasi dan validasi sebelumnya sebut Ida, sebanyak 111 pulau terluar di Indonesia berhasil diidentifikasi.  "Ini juga penting untuk memastikan data. Melalui pendataan bisa diketahui luas wilayah daratan kita berapa, panjang garis pantainya berapa. Ini nantinya kita informasikan ke seluruh dunia," ucap Ida. 

Kompas TV Rencana Pemerintah Bangun Lapas di Pulau-Pulau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com