Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Yogyakarta, Warga Upacara di Tengah Sungai Code

Kompas.com - 17/08/2017, 11:25 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi peperangan di tengah Sungai Code RW 13 Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Kamis (17/8/2017). Letusan bahan peledak, teriakan orang, dan desingan peluru, terdengar jelas dari sungai yang membelah Kota Yogyakarta itu.

Kepulan asap hitam, kobaran api, dan tubuh manusia mengambang di tengah sungai juga mewarnai Sungai Code yang berada tak jauh dari Jembatan Jambu Tegal Panggung itu. Tak ayal, peperangan itu pun mengundang perhatian pengendara sepeda motor yang melintas Jembatan Jambu.

Masyarakat pun terlihat mengabadikan momen-momen yang terjadi selama peperangan terjadi. Namun jangan disangka jika peperangan ini benar-benar nyata. Pemandangan tak biasa itu merupakan aksi kreatif warga RW 13 yang menampilkan pertunjukan teaterikal perjuangan masyarakat setempat melawan penjajah.

Pertunjukan itu sendiri ditampilkan usai warga RW 13 Tegal Panggung menggelar upacara bendera untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-72. Upacara yang dilakukan warga RW 13 pun tak biasa. Mereka menggelar upacara bendera di tengah aliran Sungai Code.

Mereka pun mengibarkan bendera merah dan putih di tiang bambu setinggi 10 meter. Tiang bambu itu tertancap di sungai yang arusnya sedang surut itu.

Pantauan Kompas.com, para peserta upacara mengenakan pakaian khusus. Ada yang berpakaian adat jawa, berpakaian tentara jepang pada zaman penjajahan, dan ada yang mengenakan pakaian pasukan gerilya.

Warga Rw 13 Tegal Panggung yang juga menjadi panitia kegiatan, Bethes Sapto mengatakan, kegiatan tersebut bertema 17 Teles. Selain untuk memperingati hari kemerdekaan, kata dia, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengajak masyarakat menyayangi dan merawat sungai.

"Biar sungai kita itu tidak tercemar dengan sampah dan tidak buang sampah sehingga kita menyayangi sungai ini," kata Bethes ketika berbincang dengan Kompas.com.

Bethes mengatakan, kegiatan yang melibatkan hampir semua warga RW 13 itu baru pertama kali dilakukan di Sungai Code. Ia pun menyebut jika upacara di tengah sungai itu juga baru pertama kali terjadi di Kota Yogyakarta.

"Dulu kalau peringati hari kemerdekaan, kami hanya melakukan kegiatan seperti kampung lainnya. jadi ada lomba sebelum 17 Agustus dan malamnya ada tirakatan," ucapnya.

Dia menyebutkan, persiapan kegiatan tersebut menghabiskan waktu selama dua minggu. Adapun dana yang dipakai, kata dia, untuk kegiatan tersebut merupakan sumbangan dari warga RW 13 Tegal Panggung.

Menurut dia, kegiatan tak hanya upacara dan pertunjukan teaterikal saja, melainkan juga ada kegiatan perlombaan. "Semua lombanya di lakukan di tengah sungai seperti lomba melawan arus, mengambil koin dalam pepaya, lomba gebuk guling, dan lomba menangkap ikan," katanya.

Baca juga: Upacara Bendera, 7.000 Mahasiswa dan Dosen Undana Kenakan Pakaian Adat

Sementara itu, Ketua RW 13, Octa Viantary, mengatakan, kegiatan di tengah Sungai Code itu sebagai bentuk partisipasi masyarakat memperingati hari kemerdekaan RI. Dipilihnya lokasi di tengah sungai lantaran keterbatasan lahan di dalam kampung sehingga warga mengadakan upacara di tengah Sungai yang saat itu sedang surut.

"Kami pilih sungai karena kami tidak memiliki ruang terbuka hijau. Selama ini kami juga tinggal bersebelahan dengan sungai, jadi mengapa tidak memanfaatkan sungai yang selama ini akrab dengan kami," ujar Octa.

Terkait dengan pertunjukan teaterikal, Octa mengatakan hal tersebut masih ada kaitannya dengan Sungai Code. Menurut dia, peristiwa itu dikenal dengan pertempuran Kotabaru 7 Oktober 1945.

Salah satu peninggalannya adalah tetenger yang berlokasi di Jalan Jagalan Purwokinanti. Tetengger itu mencantumkan nama-nama korban perrempuran Kotabaru.

"Pertunjukan ini mencoba mengingatkan masyarakat bahwa perjuangan pahlawan waktu itu sempat melewati Sungai Code," ujar Octa.

Kompas TV Komunitas Selam dan TNI AL Kibarkan Bendera di Bawah Laut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com