Kecelakaan "Crane" Tak Pengaruhi Jadwal Pembangunan LRT

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kecelakaan crane dan steel box di Jalan Gubernur Bastari Jakabaring Palembang, 1 Agustus 2017 lalu tidak mempengaruhi jadwal pembangunan LRT Provinsi Sumatera Selatan.

Ketua Tim Humas PPK ligth rail transit (LRT) Provinsi Sumatera Selatan, Muhammad Muzakki mengatakan, insiden tersebut tidak mempengaruhi jadwal pembangunan LRT hingga awal tahun depan.

"Kami juga sudah konsultasi dengan konsultan internasional dari Australia dan Jepang yang berpengalaman di bidang konstruksi LRT," ujar Muzakki, Selasa (15/8/2017).

Muzakki mengaku membawa tenaga kerja asing agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Apalagi, area kecelakaan tersebut rentan longsor. "Termasuk antisipasi curah hujan tinggi di awal pertengahan," tuturnya.

(Baca juga: LRT Palembang Siap Beroperasi Saat Asian Games 2018)

Prioritas pembangunan LRT juga mengandalkan safety dan mengutamakan pengguna jalan di sepanjang jalur LRT agar bisa beroperasi Juni 2018 mendatang.

"Kami juga terus lakukan rapat rutin secara intensif mengundang stakeholder dan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, PLN Regional Palembang, PDAM Tirta Musi, PT Kereta Api Indonesia, Pemerintah Kota, dan Dinas Perhubungan Kota Palembang dan penambahan tenaga kerja," tutupnya.