SOLO, KOMPAS.com - Seorang sopir taksi di Solo mengaku nekat menggadaikan taksinya hanya untuk menutup setoran taksi. Lilik Yulianto (58), warga Semarang, sempat mengaku kesulitan untuk memenuhi setoran taksi dan membuat dirinya nekat menggadaikan mobil taksi milik perusahaan Sakura Taksi tempat dirinya bekerja.
Menurut Yuli, hasil gadai senilai Rp 23 juta sudah ludes untuk menutup setoran dan memenuhi kebutujan sehari-hari.
"Susah sekarang mas buat nutup setoran, karena sudah banyak saingannya," kata Yuli, Selasa (15/8/2017).
Yuli yang sudah setahun bekerja sebagai sopir taksi tersebut mengaku sudah memiliki dua anak dan satu cucu. Selama menjadi sopir, dirinya tidur di mobil taksi miliknya.
Namun, menurut Kompol I Komang Sarjana, Kapolsek Banjarsari Solo, tersangka sengaja menggadaikan taksi perusahaan untuk berfoya-foya, tidak hanya untuk menutup setoran.
"Kita terima laporan dari perusahaan taksi bahwa salah satu unit taksi ber nomor polisi AD 1104 DA, sudah tiga hari tidak kembali ke garasi. Setelah diusut ternyata digadaikan tersangka di wilayah Semarang," kata dia.
Baca juga: Rampas Taksi Blue Bird, Seorang Penumpang di Denpasar Diciduk Polisi
Dari penyelidikan kepolisian, tersangka menghabiskan uang hasil gadai untuk bersenang senang di lokalisasi dan membeli jamu jamuan khusus vitalitas.
"Tersangka kita jerat dengan 372 tentang penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun," ujarnya.