Sudirman Said Berpeluang Dipasangkan dengan Marwan Jafar di Pilgub Jateng

SEMARANG, KOMPAS.com – Dua mantan menteri di era kabinet Jokowi serius menjajaki kemukinan maju di Pilkada Jawa Tengah 2108 mendatang. Mantan Menteri Desa Marwan Jafar sudah intens bersosialisasi dengan masyarakat Jateng.

Begitu halnya dengan mantan menteri ESDM Sudirman Said yang terus berkeliling daerah. Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid mengatakan, partainya telah menjalin komunikasi politik dengan beberapa partai untuk penjajakan koalisi.

Komunikasi politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya, telah intens dilakukan. Termasuk komunikasi langsung dengan Marwan.

“Partai terus komunikasi misalnya dengan Mas Marwan. Marwan sama kita (sudah komunikasi) bicara mana yang terbaik,” kata Wachid, Minggu (13/8/2017).

Kepada partai lain, Gerindra menawarkan nama-nama tokoh untuk dimungkingkan berpasangan, termasuk nama Sudirman Said.

Baca: Pilgub Jateng, Gerindra Akan Usung Calon Berdasarkan Survei Tertinggi

Seperti diketahui, Sudirman Said terus bergerilya untuk mendapat dukungan baik dari Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, ataupun Partai Amanat Nasional.

Wachid juga tidak menampik jika nantinya memasangkan dua mantan menteri antara Sudirman Said dengan Marwan Jafar. Namun, semua kemungkinan itu bisa terjadi seiring dinamika politik.

“Bisa juga, contoh PKS ada calon, PAN ada, PKB ada. Nanti sama-sama dilihat,” kata dia.

Gerindra sendiri, sambung dia, tidak mempermasalahkan jika nantinya hanya mendapat posisi sebagai bakal calon wakil gubernur. Namun demikian, pihak partai akan mengusung tokoh dengan hasil survei yang paling tinggi.

“Kalau siapa yang diusung masih belum, saat ini masih penjajakan. Keputusan hasil survei, kalau memang (survei) di bawah, Pak Sudirman bilang nanti nomor dua juga gak apa-apa,” tambahnya.

Baca: Sudirman Said: Saya Tak Gentar Popularitas Ganjar Pranowo

Sementara itu Sudirman Said mengatakan, bahwa niatnya serius maju di Pilkada Jateng tidak lain untuk mengabdikan diri ke masyarakat Jateng. Ia ingin publik diberikan yang tentang pemimpinnya ke depan.

“Niat saya gak akan apa-apa. (niat) buat kita mengetuk hari rakyat untuk melakukan perubahan, tidak perlu menggusur, tapi memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jateng,” ujar Sudirman.