Jalan Rusak, Peserta Jelajah Sepeda Flores Dievakuasi Menuju Riung

FLORES, KOMPAS.com - Etape II Jelajah Sepeda Flores yang digelar Kompas, Minggu (13/8/2017), tak menguras banyak energi peserta.

Etape II ini mengambil rute Kelimutu-Riung sejauh 177 KM. Namun, tim tak menyelesaikan semua rute karena dievakuasi.

Pesepeda memulai start dari lokasi menginap di Kantor Taman Nasional Kalimutu, Kabupaten Ende, pukul 8.00 WIT.

Subuh tadi, tim dibawa panitia menuju puncak Kelimutu untuk melihat matahari terbit dan danau Kelimutu. Tak butuh tenaga begitu start. Pasalnya, jalanan menurun sejauh sekitar 12 KM.

Saat etape I pada Sabtu kemarin, sebagian besar peserta harus dievakuasi lantaran tanjakan panjang menuju lereng Kelimutu. Giliran pagi tadi, para pesepeda menikmati gowes sambil melihat panorama perbukitan.

Baca: Ganasnya Tanjakan Kelimutu Membuat Para Pesepeda Jelajah Sepeda Flores Bertumbangan

Meski tak butuh banyak tenaga, para pesepeda harus konsentrasi dan ekstra hati-hati. Jalanan menurun dan berkelok-kelok. Ditambah banyak kerikil kecil di sebagian jalan. Jika tak hati-hati, bisa terjerembab atau masuk jurang.

Setelah itu, napas kembali ngos-ngosan menghadapi tanjakan sepanjang sekitar 3 KM. Pemandangan di kanan kiri jalan dan keramahan warga setempat menjadi penambah semangat.

"Selamat pagi," sapa warga kepada para pesepeda yang melintas.

"Semangat!" teriak anak-anak yang berkerumun di depan rumah mereka.

Selepas tanjakan, jalanan naik turun dan berkelok-kelok. Panas terik matahari menjadi cobaan saat itu.

Masalah lain adalah jalan berlubang dan rusak parah. Satu pesepeda terjatuh ketika melintasi jalanan rusak.

Tim kemudian berhenti sekitar 45 KM dari titik start, tepatnya di Desa Tenera, Ende. Di sana, tim makan siang dan beristirahat.

Baca: Setelah Tempuh 107 Km, Peserta Jelajah Sepeda Flores Diharapkan Bermalam di Kelimutu

Evakuasi

Lokasi makan siang berubah dari rencana panitia. Awalnya, tim akan berhenti di KM 77 dari titik start. Setelah itu, seluruh pesepeda akan dievakuasi hingga finis di Pulau Riung.

Ketua Panitia Jannes Eudes Wawa mengatakan, jalanan menuju Riung kondisinya rusak. Tak memungkinkan untuk dilintasi sepeda.

"Jadi kami evakuasi," kata Jannes.

Akhirnya, setelah makan siang di Desa Tenera, seluruh pesepeda dievakuasi. Seluruh pesepeda diangkut dengan dua truk. Begitu pula dengan sepeda mereka.