Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah Maimunah Senang Bukan Main Bisa Pegang Badan Helikopter

Kompas.com - 13/08/2017, 14:58 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Helikopter water bombing BNPB Sumsel mendarat darurat mendarat darurat di lokasi pembangunan jalan Tol Palindra, tepat di tengah lokasi perkebunan sawit di Desa Arisanjaya, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, saat mengalami kerusakan, Sabtu (12/8/2017).

Saat helikopter jenis Bolvo itu mendarat, sejumlah warga, termasuk anak-anak dari buruh perkebunan sawit yang saat itu tengah bermain, langsung berlari berhamburan mendekat ke lokasi pendaratan helikopter.

Sejumlah warga langsung mengeluarkan telepon seluler dan meminta tolong temannya untuk memotretnya dengan latar belakang helikopter tersebut.

Termasuk pula seorang anak perempuan bernama Siti Maimunah. Dia tidak hanya meminta difoto. Dia juga berani mendekat dan memegang badan helikopter yang mesinnya sudah dimatikan.

Maimunah mengaku sudah sering melihat helikopter terbang di langit di atas rumahnya. Namun, dia mengaku baru kali ini bisa secara langsung mendekat dan memegang badan helikopter.

“Sering lihat Pak, kalau lagi terbang di atas rumah, tapi baru kali ini bisa melihat dekat dan memegang helikopter ini,” katanya.

(Baca juga: Saat Helikopter "Water Bombing" Mendarat Darurat di Tengah Jalan)

Maimunah mengaku kagum dengan helikopter yang terbuat dari besi namun bisa terbang tinggi di udara. Dia juga kagum dengan pilot yang bisa menerbangkan helikopter tersebut.

Bersama teman-temannya, dia terus berfoto dengan latar belakang helikopter. Dia mengaku, foto itu akan dicetak dan disimpan sebagai kenang-kenangan.

Meski tidak bercita-cita jadi pilot, Maimunah ingin sekali terbang dengan helikopter itu.

Helikopter jenis bolvo itu mendarat darurat di lokasi yang akan menjadi lokasi pembangunan jalan tol. Heli mengalami masalah pada mesin.

Teknisi yang dihubungi segera datang dan melakukan upaya perbaikan mesin helikopter tersebut. Setelah diperbaiki selama sekitar 45 menit, helikopter yang dipiloti Captain Welly kembali terbang untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Sukarame Pemulutan.

 

 

Kompas TV Hindari Kemacetan dengan Pesan Helikopter "Online"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com