Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Helikopter "Water Bombing" Mendarat Darurat di Tengah Jalan

Kompas.com - 12/08/2017, 22:52 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Diduga mengalami kerusakan, sebuah helikopter water bombing jenis Bolkow 105 yang tengah digunakan untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Sukarame, Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (12/8/2017) terpaksa mendarat darurat.

Helikopter berhasil mendarat di lahan yang akan ditimbun untuk pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra), tak jauh dari lokasi kebakaran.

Helikopter itu mendarat sekitar pukul 14.10 petang. Usai mendarat, seseorang turun dari helikopter dan langsung menghubungi seseorang menggunakan telepon selular.

Setelah itu orang tersebut lalu membuka pintu yang ada di bagian belakang helikopter lalu mengambil sesuatu yang belakangan diketahui adalah seperangkat kunci atau alat perbaikan.

Setelah berbincang dengan pilot yang masih ada di dalam helikopter, pria itu lalu membuka penutup mesin helikopter yang ada pada bagian samping, lalu seperti mengotak-atik sesuatu.

Seorang teknisi tengah memperbaiki mesin helikopter yang diduga mengalami kerusakan setelah mendarat darurat di lokasi jalan tol yang akan ditimbun. Setelah diperbaiki selama 45 menit helikopter itu terbang kembali. KOMPAS.com/Amriza Nursatria Seorang teknisi tengah memperbaiki mesin helikopter yang diduga mengalami kerusakan setelah mendarat darurat di lokasi jalan tol yang akan ditimbun. Setelah diperbaiki selama 45 menit helikopter itu terbang kembali.
Setelah didekati, ternyata pria bertopi itu tengah mengotak-atik mesin helikopter. Pilot helikopter yang diketahui bernama Welly tidak bersedia memberi keterangan terkait mendaratnya hekilopter di tengah lokasi jalan tersebut dengan alasan itu bukan wewenangnya.

“Silahkan tanya ke pak Ir kepala BNPB Sumsel di Palembang,” katanya. Sedangkan teknisi yang memperbaiki helikopter bernama Arya, membantah helikopter tersebut mengalami kerusakan.

Menurutnya helikopter tersebut hanya sedikit diistirahatkan setelah mengangkat berulang kali  beban berat berupa air untuk melakukan penyiraman yang beratnya mencapat 680 liter.

“Seperi manusia Pak, perlu juga istirahat. Nah, ini kita istirahatkan sebantar untuk nanti terbang lagi,” katanya. Setelah diperbaiki sekitar 45 menit, akhirnya helikopter tersebut dapat terbang kembali. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com