Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Penangkapan Oknum TNI AL Pembunuh Istri Kades Beredar di Medsos

Kompas.com - 12/08/2017, 18:03 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Video penangkapan oknum TNI Angkatan Laut, tersangka pembunuhan istri kepala desa, beredar di media sosial Facebook, Sabtu (12/8/2017).

Dalam penangkapan itu, pelaku sempat melarikan diri melalui atap rumah.

Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik itu tampak tim polisi dan anggota polisi Angkatan Laut sedang menunggu di bawah sambil memberikan tembakan peringatan. Pelaku yang berada di atas lantas mengangkat tangan dan bersedia turun.

Baca juga: Pembunuh Istri Kades Gresik Ternyata Oknum TNI AL

Video amatir itu diambil dari jarak jauh, sehingga tidak tampak jelas wajah pelaku.

Penangkapan dilakukan di sebuah rumah yang berada di pinggir jalan di Dusun Sidorejo, Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, pada Jumat (11/8/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.

Oknun TNI aktif berpangkat kopral dua (Kopda) berinisial TRI (51) itu kini diamankan di markasnya untuk diperiksa. TRI membunuh Luluk Diana (38), istri kepala Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, dengan menembak kepala korbannya di Hutan Watu Blorok, petak 75E RPH Kupang, KPH Mojokerto, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Mojokerto.

Baca juga: Pembunuh Istri Kades Gresik Tertangkap di Malang

Polisi menegaskan, motif pembunuhan karena pelaku berniat menguasai harta korban. Aksi penembakan dilakukan setelah korban mengambil uang tunai sebesar Rp 150 juta. Uang tersebut lantas dibawa pelaku berikut mobil yang dipakai korban. Mobil korban lalu ditemukan di Kecamatan Krian Sidoarjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com