Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Tak Sedap Muncul dari Lubang di Jalan Malioboro

Kompas.com - 11/08/2017, 12:41 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bau tak sedap menyeruak dari lubang perangkap lemak yang ada di jalur pedestrian Malioboro, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Jumat (11/8/2017).

Bau tak sedap tercium setelah penutup lubang yang terbuat dari baja itu dibuka petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DI Yogyakarta.

Para petugas itu memang sengaja membuka penutup untuk membersihkan lubang perangkap lemak. Sebab limbah makanan dan sampah yang menimbulkan bau tak sedap itu sudah terlihay menumpuk di lubang perangkap lemak tersebut.

Mereka menyedot cairan limbah makanan dan sampah yang ada di lubang perangkap tersebut menggunakan mesin pompa yang terpasang di truk.

(Baca juga: Apa Kabar Malioboro, Ikon Kota Yogyakarta?)

Setidaknya ada dua truk yang dikerahkan untuk membersihkan lubang perangkap lemak di sepanjang Jalan Malioboro. Satu truk untuk menyedot limbah dan satu truk untuk menyiram sampah yang ada di saluran air.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, Mansyur, mengatakan, membersihkan lubang perangkap lemak merupakan kegiatan rutin untuk menghilangkan sampah yang akan masuk ke drainase.

Selain itu, kata dia, kegiatan itu juga untuk menghilangkan limbah yang dihasilkan para pedagang kaki lima (PKL) makanan di Jalan Malioboro.

"Pertama yang paling penting itu ada lemak hasil kotoran yang ditimbulkan PKL terutama yang basah coba kita sedot supaya tidak menjadi bau," ujar Mansyur.

Mansyur mengakui kegiatan itu juga untuk menghilangkan kesan kumuh di Jalan Malioboro setelah direvitalisasi.

Berdasarkan evaluasi, lanjut dia, masih ada anggapan kawasan Malioboro terlihat kumuh meski sudah direvitalisasi. Padahal, menurut dia, Malioboro masih terlihat kumuh itu disebabkan perlakuan masyarakat yang belum bisa menjaga kebersihan kawasan Malioboro.

"Ya bisa dilihat seperti ini (lubang perangkap lemak) seharusnya ini harus dibersihkan rutin dan ini kewajiban mereka (PKL makanan). Jangan menunggu kami. Ini tanggungjawab bersama," kata Mansyur.

Tak hanya membersihkan lubang perangkap yang ada di setiap titik Jalan Malioboro saja, para petugas itu juga membersihkan jalur pedestrian dari kotoran dan sampah. Tak sendiri, mereka dibantu ratusan aparatur negara dari berbagai intansi.

Ratusan aparatur negara itu menggunakan pakaian training ketika membersihkan jalur pedestrian di ikon Kota Yogyakarta itu, masing-masing membawa alat kebersihan, seperti sapu, kantong kresek, dan pemotong rumput.

"Kegiatan ini kebetulan juga menyongsong kemerdekaan semua SKPD saya kerahkan bersama-sama membersihkan kawasan Malioboro," tutur Mansyur.

Dia pun mengajak semua masyarakat menjaga kawasan Malioboro. Tak hanya Malioboro, masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

"Kegiatan ini upaya juga untuk beri edukasi ke masyarakat dan menjadikan Malioboro bersih lagi," kata Mansyur.

 

Kompas TV Andong di Jalan Malioboro Diperiksa Petugas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com