Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Ditemukan di Hutan Batam Tewas karena Tenggak Racun

Kompas.com - 11/08/2017, 06:46 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Hasil otopsi kepolisian menyebutkan Yoga Lanang Setiawan (29), buruh asal Ponorogo tewas karena menenggak racun.

Polisi menemukan racun pada salah satu organ jasad Yoga yang ditemukan tewas di hutan Dam Duriangkang, Batam.

"Korban sudah diotopsi pihak berwenang. Hasilnya menyatakan organ tubuh korban terdapat racun yang menyebabkan kematiannya. Diduga korban bunuh diri karena menenggak racun," ujar Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Kamis ( 10/8/2017) malam.

Baca juga: "Ibu Ririn Memberitahu Saya bahwa Mas Yoga Sudah Meninggal Dunia..."

Terhadap fakta itu, kata Sudarmanto, keluarga sudah menerima dan mengikhlaskan peristiwa nahas yang menimpa Yoga. Keluarga menyerahkan jenazah Yoga kepada Paguyuban Ponorogo di Batam untuk dimakamkan. Jenazah Yoga tidak dipulangkan ke kampung halaman.

"Keluarga meminta Paguyupan warga Ponorogo yang berada di sana memakamkan jenazah Yoga di Batam," ungkap Sudarmanto.

Untuk diketahui, penemuan mayat pria di hutan Dam Duriangkang, tepatnya di depan Perumahan Cendana, Rabu (9/8/2017) sekitar pukul 09.00 WIB dengan identitas diri Yoga Lanang Setiawan (29) menjadi buah bibir di media sosial.

Pasalnya saat ditemukan, kondisi wajah pada jenazah tersebut sudah sulit dikenali karena dimakan belatung. Tak hanya itu, di bagian badannya juga tampak bekas bercak darah.

Baca juga: Timba Air untuk Ternak, Sakun Temukan Jasad Istrinya di Dalam Sumur

Dari identitas kartu tanda penduduk yang ditemukan pada dompet di dekat mayat tersebut, diketahui pria itu bernama Yoga Lanang Setiawan (29). Di KTP itu tertulis nama Yoga Lanang Setiawan, kelahiran tahun 1988 di Sidoarjo, Jawa Timur dengan alamat Dukuh Jetis II, RT 02/ RW 01, Kelurahan/Kecamatan Jetis, Ponorogo.

Kompas TV Suami Istri Juragan Angkot Ditemukan Tewas di Samarinda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com