Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2017, 19:49 WIB
|
EditorErlangga Djumena

UNGARAN, KOMPAS.com - Sedikitnya 100 hektar tanaman singkong di empat dusun di wilayah Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang gagal panen akibat diserang kawanan kera.

Kepala Desa Sepakung, Ahmad Nuri mengatakan, serangan primata tersebut sudah berlangsung sejak tiga pekan terakhir. Ditengarai musim kemarau telah mengakibatkan persediaan makanan di hutan telah menipis, sehingga kera-kera ini menyasar ladang singkong warga.

Serangan kera tersebut terjadi di empat dusun yang wilayahnya berada di pinggiran hutan Cemoro Sewu. Keempat dusun tersebut adalah Dusun Jingkol, Srandil, Gowono dan Dusun Kenongo.

"Total lahan yang dirusak sudah 100 hektar. Mereka sekali turun 30 sampai 50 ekor, biasanya siang sampai sore hari," kata Nuri, Rabu (9/8/2017).

Baca juga: Ratusan Kera Serang Lima Desa di Wonogiri

Menurut Nuri, sebenarnya sejak lima tahun terakhir warga sudah mengantisipasi serangan kera ini dengan cara menanam tanaman buah-buahan di pinggiran hutan. Namun demikian, kawanan kera tetap menyerang ladang warga pada musim kemarau tahun ini.

"Kami sudah nanam jambu, sirsat dengan harapan monyet-monyet itu tidak masuk ke lahan warga. Tapi ya tetap masuk," ucapnya.

Warga hanya bisa pasrah dengan kondisi ini, sebab kawanan kera ini menyerang secara acak. Upaya untuk menjaga tanaman di ladang juga dinilai tidak sebanding dengan hasil yang akan di dapat oleh para petani.

"Rugi waktu dan tenaga, akhirnya banyak warga yang nyari kerja ke kota," ujarnya.

Pihaknya sudah melaporkan hal ini ke dinas terkait di Pemkab Semarang. Nuri berharap Pemkab Semarang turun tangan untuk mengatasi persoalan ini. Apalagi akhir-akhir ini kawanan kera ini juga kerap terlihat mendekati permukiman warga.

"Bukan tidak mungkin suatu saat mereka bisa menyerang manusia," kata Nuri.

Kompas TV Tradisi Unik Beri Makan Kera Ini Ada di Banyumas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Edy-Ijeck Siap Maju Lagi Pilkada Sumut, Ratusan Kelompok Relawan Justru Temui Bobby Nasution, Ada Apa?

Edy-Ijeck Siap Maju Lagi Pilkada Sumut, Ratusan Kelompok Relawan Justru Temui Bobby Nasution, Ada Apa?

Regional
Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com