Remaja yang Dibakar Temannya Alami Luka Bakar hingga Bernanah

BANYUWANGI, KOMPAS.com - JS (14), bocah yang dibakar teman sepermainanya karena memergoki temannya itu sedang mencuri solar, menjalani operasi untuk membersihkan luka bakarnya di RSUD Genteng, Rabu (9/8/2017).

Menurut dr Sutrisno, dokter jaga RSUD Genteng, operasi dilakukan untuk membersihkan luka bakar yang diderita oleh Juwana karena bernanah. Jika tidak dioperasi nanti akan menimbulkan luka infeksi.

"Luka bakarnya sekitar 20 persen dan sudah 10 hari lebih jadi muncul kerak dan nanah karena perawatannya seadanya. Yang luka bagian perut hingga paha. Untuk yang perut sudah kering tapi bagian paha yang lukanya agak parah karena bernanah. Jadi ini luka kotor," ujar dr Sutrisno sambil menunjukkan luka di bagian paha JS yang sudah ditutupi perban.

JS, lanjut Sutrisno, butuh waktu sekitar 2 minggu untuk pulih. Setelah itu, dia tetap harus dalam pengawasan petugas kesehatan.

"Nanti jika sudah pulang, kami akan mengajari ibunya bagaimana merawat luka tapi kalau ibunya tidak mengerti kami akan meminta orang-orang sekitar untuk membantu. Pokoknya harus ditangani khusus jangan sampai infeksi dan bernanah lagi," ungkapnya.

(Baca juga: Tepergok Curi Solar, Remaja 13 Tahun Bakar Temannya)

JS adalah bocah yang mengalami kebutuhan khusus asal Kecamatan Muncar yang menderita luka bakar di bagian perut ke bawah karena dibakar R, rekan sepermainannya yang ketahuan mencuri solar milik nelayan.

Karena takut, R kemudian menyiramkan solar ke tubuh Juwana dan menyalakan api sehingga menimbulkan luka bakar 20 persen.

"Habis bakar anak saya, R langsung lari dan hilang. Anak saya langsung dibawa ke puskesmas," ungkap Karni, ibu kandung JS.

Sehari-hari, Karni bekerja sebagai pemulung dan tidak memiliki KTP Banyuwangi. Bukan hanya KTP, Karni dan anak-anaknya tidak tercatat dalam administrasi kependudukan.

(Baca juga: Sebatang Kara, Remaja yang Bakar Temannya Dirawat Negara)