Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/08/2017, 12:43 WIB
|
EditorFarid Assifa

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah imigran suku Rohingya, Myanmar berdemonstrasi menutut hak kewarganegaraannya di United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), kini giliran pengungsi Iran berdemonstrasi di depan Menara Bosowa, Makassar, Rabu (9/8/2017).

Puluhan pengungsi Iran yang telah bertahun-tahun berdiam di Kota Makassar ini mendatangi UNHCR yang berkantor di Menara Bosowa. Mereka juga menuntut hak kewarganegaraannya seperti yang dijanjikan sebelumnya oleh UNHCR.

Baca juga: Ratusan Pengungsi Rohingya di Makassar Demo, 18 di Antaranya Diamankan

Dalam aksi itu, turut berdemo perempuan pengungsi Iran dan anak-anaknya. Para pendemo membentangkan spanduk dan poster-poster bertuliskan tuntutannya.

Salah satu anak-anak pengungsi Iran, Grace (12), mengatakan, dia menginginkan bantuan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan pengungsi Iran. Para pengungsi menginginkan hak hidup layak sebagai manusia.

"Saya ingin kembali sekolah, sama seperti anak-anak lainnya. Saya tidak ingin menjadi bodoh di tempat pengungsian. Saya harap bantuan pemerintah Indonesia menyelesaikan masalah kami," kata Grace.

Sementara itu, koordinator aksi, Ali Sayed Neameh (34) mengatakan, aksi demonstrasi yang dilakukan pengungsi Iran berjumlah 65 orang sama dengan tuntutan yang dilakukan pengungsi Rohingya. Mereka menuntut status kewarganegaraan agar bisa beraktivitas.

"Karena itu kami mengajukan tiga tuntutan, yakni segera kembalikan ke negara kami di Iran, pemerintah Indonesia berikan penghidupan seperti kebebasan mengeyam pendidikan dan bekerja, atau bawa kami ke negara ketiga supaya ada kepastian hukum," kata Ali.

Setelah berdemonstrasi, pengungsi Iran ini pun ramai-ramai mengumpulkan sampah minuman kemasan yang berserakan.

Aksi demonstrasi yang dilakukan pengungsi Iran ini berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Unjuk rasa berjalan aman dan lancar dengan pengawasan aparat kepolisian dan petugas dari Imigrasi Makassar.

Baca juga: 92 Pengungsi Banjir Cimanuk Garut yang Keracunan Masih Dirawat

Sebelumnya, ratusan pengungsi dari suku Rohingya, Myanmar yang berdiam di Makassar berunjuk rasa di depan gedung Menara Bosowa, Rabu (26/7/2017). 

Mereka menuntut perhatian dari komisioner tinggi PBB untuk pengungsi atau UNHCR. Aksi demonstrasi dilakukan di Menara Bosowa tempat kantor International Organization for Migration (IOM) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) berada.

Kompas TV Mereka kehilangan tenda-tenda tempat tinggal lantaran area pengungsian diterjang topan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke