MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah imigran suku Rohingya, Myanmar berdemonstrasi menutut hak kewarganegaraannya di United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), kini giliran pengungsi Iran berdemonstrasi di depan Menara Bosowa, Makassar, Rabu (9/8/2017).
Puluhan pengungsi Iran yang telah bertahun-tahun berdiam di Kota Makassar ini mendatangi UNHCR yang berkantor di Menara Bosowa. Mereka juga menuntut hak kewarganegaraannya seperti yang dijanjikan sebelumnya oleh UNHCR.
Baca juga: Ratusan Pengungsi Rohingya di Makassar Demo, 18 di Antaranya Diamankan
Dalam aksi itu, turut berdemo perempuan pengungsi Iran dan anak-anaknya. Para pendemo membentangkan spanduk dan poster-poster bertuliskan tuntutannya.
Salah satu anak-anak pengungsi Iran, Grace (12), mengatakan, dia menginginkan bantuan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan pengungsi Iran. Para pengungsi menginginkan hak hidup layak sebagai manusia.
"Saya ingin kembali sekolah, sama seperti anak-anak lainnya. Saya tidak ingin menjadi bodoh di tempat pengungsian. Saya harap bantuan pemerintah Indonesia menyelesaikan masalah kami," kata Grace.
Sementara itu, koordinator aksi, Ali Sayed Neameh (34) mengatakan, aksi demonstrasi yang dilakukan pengungsi Iran berjumlah 65 orang sama dengan tuntutan yang dilakukan pengungsi Rohingya. Mereka menuntut status kewarganegaraan agar bisa beraktivitas.
"Karena itu kami mengajukan tiga tuntutan, yakni segera kembalikan ke negara kami di Iran, pemerintah Indonesia berikan penghidupan seperti kebebasan mengeyam pendidikan dan bekerja, atau bawa kami ke negara ketiga supaya ada kepastian hukum," kata Ali.
Setelah berdemonstrasi, pengungsi Iran ini pun ramai-ramai mengumpulkan sampah minuman kemasan yang berserakan.
Aksi demonstrasi yang dilakukan pengungsi Iran ini berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Unjuk rasa berjalan aman dan lancar dengan pengawasan aparat kepolisian dan petugas dari Imigrasi Makassar.
Baca juga: 92 Pengungsi Banjir Cimanuk Garut yang Keracunan Masih Dirawat
Sebelumnya, ratusan pengungsi dari suku Rohingya, Myanmar yang berdiam di Makassar berunjuk rasa di depan gedung Menara Bosowa, Rabu (26/7/2017).
Mereka menuntut perhatian dari komisioner tinggi PBB untuk pengungsi atau UNHCR. Aksi demonstrasi dilakukan di Menara Bosowa tempat kantor International Organization for Migration (IOM) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) berada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.