Ridwan Kamil Sebut Tak Masalah PDI-P dan Golkar "Tutup Pintu"

BANDUNG, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak mempermasalahkan tertutupnya peluang untuk didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Golkar pada Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

PDI-P kemungkinan besar tak mendukung Ridwan Kamil menyusul adanya rencana berkoalisi dengan Partai Golkar yang telah mendorong Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur.

"Untuk konteks saat ini, semisal membangun koalisi dengan PDIP dan Golkar, atau partai lainnya ternyata tidak memungkinkan, menurut saya bukan masalah," ujar Ridwan kepada Kompas.com, Rabu (9/8/2017).

Baca juga: Akan Koalisi, PDI-P dan Golkar Siap Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil

"Pada dasarnya politik itu dinamis. Ketika ada peristiwa atau momentum politik, tafsirnya juga bisa beragam," tambah Emil, sapaan akrabnya.

Penolakan dalam dunia politik bukan pertama kali ia rasakan. Emil menuturkan pada perhelatan Pilkada Kota Bandung 2013 lalu, ia sempat ditolak sejumlah partai.

"Tahun 2013 saya punya pengalaman ditolak semua partai kecuali oleh Gerindra dan PKS," ungkapnya.

Meski mendapat penolakan dari PDI-P, Emil mengaku masih berupaya semaksimal mungkin dengan tetap menjalin komunikasi dengan partai lain.

"Terkait dengan dukungan partai, saya sudah, sedang dan terus melakukan ikhtiar komunikasi dengan partai-partai. Cocok atau tidaknya adalah persoalan lain dan tidak perlu dipaksakan," ucap Emil.

Baca juga: PDI-P dan Golkar "Tutup Pintu", Apa yang Harus Dilakukan Ridwan Kamil?

"Karena prinsipnya bisa maju alhamdulillah, tidak pun alhamdulillah. Yang penting ikhtiar jalan terus," jelasnya.