Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus Ini Wajibkan Mahasiswa Baru Belanja di Pasar Tradisional

Kompas.com - 08/08/2017, 15:27 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.200 mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Selasa (8/8/2017) pagi "menyerbu" Pasar Raya II Salatiga. Sontak, hal itu menggegerkan masyarakat dan pedagang di pasar tradisional terbesar di kota berjuluk "Indonesia Mini" tersebut.

Sebelum mereka masuk ke pasar, mereka diapelkan di teras pasar oleh Rektor IAIN Salatiga Rahmat Hariyadi.

Para mahasiswa tersebut ternyata tengah mengikuti rangkaian Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) mahasiswa baru tahun 2017.

"Kegiatan belanja di pasar tradisional oleh mahasiswa baru ini merupakan bagian kulo nuwun anak-anak kami untuk masuk dan belajar di Salatiga," ucap Rektor IAIN Salatiga Rahmat Hariyadi.

Pada kesempatan itu hadir Wali Kota Salatiga Yuliyanto dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Muthoin beserta civitas akademika IAIN Salatiga.

Baca juga:  Pak Presiden, Tolong Betul-betul Perhatikan Pasar Tradisional

Menurut Rahmat, kegiatan tersebut digelar sebagai rangkaian OPAK untuk mengenalkan mahasiswa kepada Kota Salatiga utamanya pasar tradisional.

"Para mahasiswa akan mengikuti OPAK hingga 11 Agustus mendatang. Mereka kami minta menyiapkan perbekalan dengan berbelanja di pasar, minimal satu mahasiswa berbelanja Rp 10.000," ujarnya.

"Tidak ada pembatasan apa yang dibeli kebutuhan orientasi saja. Namun juga bisa keperluan harian di kos," tambah dia.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Muthoin mengaku telah mengajak semua kampus yang ada di Salatiga untuk melakukan hal yang sama saat orientasi mahasiswa. Namun diakui, sejauh ini baru IAIN Salatiga yang menyambut ajakannya tersebut.

"Bahkan untuk kegiatan kali kedua ini perkembangannya cukup bagus, baik dari persiapan maupun pelaksanaannya," kata Muthoin.

Pihaknya mewakili pedagang Pasar Raya II, kami mengucapkan terima kasih kepada semua mahasiswa dan pihak kampus yang telah membantu berbelanja di pasar tradisional. Muthoin memastikan harga yang ditawarkan di pasar tradisional tidak mahal.

"Kami telah berpesan kepada para pedagang agar tidak mengambil laba banyak. Namun mahasiswa juga saya persilahkan untuk belajar tawar menawar dengan pedagang," ucapnya.

Baca juga: "Masa Bandara Besar Bertaraf Internasional seperti Pasar Tradisional?"

Sementara Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi pihak kampus IAIN Salatiga yang menanamkan mahasiswanya untuk mencintai produk-produk dalam negeri dengan berbelanja di pasar tradisional.

"Jangan malu berbelanja di pasar tradisional, karena saya pun sering makan sop dan soto di pasar. Saya minta tolong kepada adik-adik mahasiswa untuk menjaga Kota Salatiga. Ini adalah rumah kedua kalian, kelak beberapa tahun kedepan kota ini akan menjadi kenangan yang kalian selalu rindukan," kata Yuliyanto.

Kehadiran Yuliyanto menlihat langsung mahasiswa yang berbelanja di Pasar Raya II Salatiga ini juga membuat kehebohan tersendiri. Orang nomor satu di Salatiga ini menjadi rebutan untuk obyek swafoto oleh para mahasiswa.

Kompas TV Dengan cara ini, Ida Arleni berharap produk budaya khas Minangkabau inidapat dikenal dan digemari dunia internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com