Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Seorang Pria Memanjat Candi Borobudur untuk Selfie

Kompas.com - 07/08/2017, 20:57 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Warganet (netizen) mengecam ulah seorang pengunjung Candi Borobudur yang tertangkap kamera sedang asik swafoto sembari memanjat dinding langkan candi. Foto tersebut vira dengan menyebar di berbagai media sosial sejak Senin (7/8/2017) siang.

Foto itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Ardia Arga Pramoedya di sebuah grup komunitas Info Cegatan Jogja (ICJ), sekitar pukul 12.00 WIB.

Akun Ardia mengunggah 3 foto, seluruhnya dengan jelas memperlihatkan seorang pria berkacamata hitam, kemeja, celana jins robek, berdiri di langkan sambil memegang monopod dan kamera.

Tidak butuh waktu lama, postingan Ardia direspons oleh hampir 900 netizen dan dibagi ratusan kali. Sebagian besar menhujat ulah pengunjung tersebut.

"Merusak pemandangan!" tulis akun Ariss Ichsanudin.

"Gak menghormati tempat ibadah," timpal akun Jay Adja.

"Pengelola mohon ditindak, mungkin yang bersangkutan bisa 'magang' seminggu bersihin candi," imbuh akun Riza Fadholi.

Baca juga: Kisahnya Viral, Ini Kata Sopir Taksi Online yang Kembalikan Ponsel Penumpangnya

Dalam kolom komentar, Ardia sempat membalas beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh para netizen. Menurut dia pengunjung itu sudah diingatkan oleh pengunjung lainnya tetapi dia keukeuh berfoto di atas langkan candi.

"Sudah diingatkan banyak orang, bahkan wisatawan manca negara juga, tapi tetap tidak mau turun," tulisnya menggunakan bahasa Jawa halus.

Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB), Marsis Sutopo, saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan kejadian tersebut. Dia menyatakan, perilaku pengunjung itu tidak dipatut dicontoh karena jelas merupakan pelanggaran.

Marsis menyebut, sudah melakukan berbagai upaya agar pengunjung tertib saat berada di candi Buddha terbesar di dunia itu. Candi Borobudur bukan hanya lokasi wisata tapi juga cagar budaya sekaligus tempat ibadah yang harus dihormati.

Beberapa aturan telah diterapkan, seperti tidak boleh duduk di stupa, memanjat dinding, menginjat stupa dan sebagainya. Papan peringatan juga sudah dipasang di banyak titik, ditambah petugas yang rutin beroperasi.

"Tapi masih banyak pengunjung yang mengabaikan dan mencuri-curi kesempatan untuk melanggar peringatan itu. Kami terus memikirkan, bagaimana cara antisipasi yang paling efektif, supaya tidak terjadi pelanggaran-pelanggaram ketertiban," katanya.

Baca juga: Viral Mobil Tabrak Candi Kidal, Polisi Sebut Sopir Alami Halusinasi

Marsis tidak menampik ada beberapa faktor yang menjadi kendala pengaturan para pengunjung saat berada di atas candi Borobudur. Salah satunya, jumlah petugas yang tidak sebanding dengan banyaknya pengunjung. Minimnya pengawasan menjadi peluang pengunjung untuk melakukan pelanggaran.

"Jumlahnya tidak sebanding dengan banyaknya pengunjung dan luas wilayah yang harus diawasi. Kami akan lakukan pembenahan dan mungkin salah satu alternatif solusinya dengan menambah petugas," ucap dia.

Kompas TV Candi Borobudur sebagai salah satu keajaiban dunia ternyata juga dikagumi mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com