Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan di Ogan Ilir Meluas, Diprediksi hingga 50 Hektar

Kompas.com - 06/08/2017, 17:33 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Kebakaran lahan gambut di Ogan Ilir, Sumatera Selatan semakin meluas. Hari ini, Minggu (6/8/2017), lahan di sekitar lokasi perusahaan pengolahan sawit PT GON musnah terbakar.

Lokasi lahan yang terbakar tidak jauh dari sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir dan masuk dalam wilayah Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara.

Asap tebal sisa kebakaran terlihat membumbung tinggi dari kejauhan. Asap yang membumbung tinggi itu membuat udara di sekitar lokasi yang terbakar menjadi kotor dan pengap.

Api kebakaran terlihat jelas melalap rumut dan semak yang berada di atas lahan gambut di sekitar lokasi PT GON.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Muhammad Arief Rivai terjun langsung memantau kebakaran lahan sembari memberi instruksi kepada anggotanya untuk terus berusaha memadamkan api.

Anggota Manggala Agni bersama personel BPBD Ogan Ilir, BPBD Sumsel dan Tni-Polri telihat bersama-sama memadamkan api yang membakar lahan yang berada di sisi kolam milik PT GON.

Kapolres Muhammad Arief Rivai mengatakan, ada tiga titik lokasi yang terbakar di sekitar jalintim Palembang-Ogan Ilir hari ini. Sedangkan luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 50 hektar.

(Baca juga: Kebakaran Hutan di Ogan Ilir, Asap Mulai Ganggu Warga)

Kapolres menambahkan, api yang membakar hari ini berasal dari kebakaran kemarin yang belum bisa dipadamkan, dan diduga ada unsur kesengajaan.

"Di lokasi segera kami pasang garis polisi dan pemilik lahan akan kami panggil secepatnya untuk dimintai keterangan," kata Rivai.

Sementara dari pantauan kebakaran hari ini terhitung luas dan masif. Titik api muncul di sejumlah lokasi dengan jarak yang berdekatan. Kebakaran juga menimbulkan asap tebal membumbung tinggi ke udara.

Kompas TV Indonesia Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com