Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2017, 14:46 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 103 anak berkebutuhan khusus (ABK) yang menempuh pendidikan di SLB Negeri 2 Yogyakarta mengikuti gerakan literasi 15 menit.

Gerakan yang diprakarsai Balai Bahasa DIY dan Paguyuban Duta Bahasa DIY itu digelar di SLB Negeri 2 Yogyakarta, Jalan Panembahan Senopati, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Jumat (4/8/2017).

Pantauan Kompas.com, didampingi Duta Bahasa DIY yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas, para siswa tuna grahita itu diajak membaca cerita tentang kisah kakak dan adik yang menyukai binatang.

Satu per satu siswa ABK diberi selembar kertas cerita dan gambar tersebut.  Mereka diberikan waktu lima menit untuk membaca cerita tersebut dalam hati.

Setelah itu, para ABK diajak menceritakan kisah kakak dan adik itu secara bersama-sama. Lantas setiap siswa ABK diminta maju satu per satu membaca cerita itu di hadapan teman-temannya.

Baca juga:  Kisah Perjuangan Pasutri Mendirikan Sekolah Gratis untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Ternyata memang belum semua siswa ABK membaca dengan lancar. Ada yang masih membaca cerita dengan terbata-bata dan ada pula yang masih mengeja beberapa kata.

Kendati begitu, siswa ABK terlihat antusias ketika membaca cerita di hadapan teman-temannya. Tanpa diperintah, siswa ABK berlomba-lomba mengangkat tangannya untuk menunjukkan dirinya ingin membaca di hadapan temannya.

Herry Mardianto Koordinator Bidang Pembinaan Balai Bahasa DIY, mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya untuk mendorong gerakan literasi bagi siswa khususnya ABK. Sebab, kata dia, gerakan literasi selama ini cenderung untuk anak-anak yang normal.

"Kami ingin teman-teman kebutuhan khusus juga mendapat perhatian," ujar Herry kepada Kompas.com di SLB Negeri 2 Yogyakarta.

Selain menggelar kegiatan yang hanya berlangsung sehari, Herry mengatakan, pihaknya juga memberikan bantuan berupa buku-buku bacaan yang diterbitkan Balai Bahasa. Menurut dia, ada 10 judul buku yang diserahkan kepada SLB Negeri 2 untuk dimanfaatkan para siswanya.

"Buku yang kami berikan ini tentang cerita yang ditulis penulis berkompeten dalam bidangnya. Artinya bukan penulis asal comot aja, tetapi juga mempertimbangkan yang cocok buat anak-anak untuk meningkatkan budi pekerti anak-anak dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan gerakan literasi," ucapnya.

Herry mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan 30 Duta Bahasa DIY dalam kegiatan tersebut. Kegiatan itu, sebut dia, akan menjadi program Duta Bahasa untuk mengikuti seleksi duta bahasa di tingkat nasional.

Adapun total duta bahasa yang terlibat mencapai 30 orang yang terdiri dari 15 pria dan 15 wanita. "Mereka ini mahasiswa dari berbagai jurusan dari berbagai universitas dan ini memang program yang harus mereka susun sebelum mereka berangkat ke Jakarta untuk pembinaam di tingkat nasional," ucap Herry.

Kompas TV Kisah Polisi yang Mendirikan Sekolah Luar Biasa di Nganjuk
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Regional
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Regional
Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Regional
Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Regional
Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Regional
Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com