Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bagikan 5.903 Sertifikat Tanah kepada Warga Bali

Kompas.com - 04/08/2017, 13:10 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo membagikan 5.903 sertifikat tanah kepada warga Bali di lapangan Puputan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Jumat (4/8/2017) .

Setelah menyerahkan sertifikat kepada 12 orang perwakilan warga, Jokowi meminta seluruh peserta yang hadir untuk mengangkat sertifikat masing-masing. Kemudian Jokowi mulai menghitung.

"Saya mau semua angkat, yang di belakang juga. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,14, wah pas 5.903," kata Jokowi yang disambut sorakan warga.

Menurutnya, sertifikat harus ditunjukan warga. Sebab ia tidak ingin, acara seperti ini hanya terkesan simbolis, sementara yang lain tidak diberikan. "Ini adalah tanda bukti hak atas tanah," tuturnya.

(Baca juga: Jokowi: Sertifikat Tanah Jangan Langsung Disekolahkan ke Bank)

Menurut presiden RI ketujuh ini, pemerintah mencanangkan target sertifikasi 150 juta bidang tanah di seluruh Indonesia. Hingga 2017, baru 65 juta sertifikat tanah yang diterbitkan. Dengan sertifikasi tanah, angka konflik agraria di Indonesia bisa ditekan.

Jokowi menjelaskan, ribuan sengketa terjadi setiap tahun. Baik warga dengan warga, warga dengan pemerintah, pengusaha dengan pemerintah, maupun warga dengan pengusaha. "Kalau sudah pegang sertifikat kan enak, ga bisa apa-apa orang lain," ujar Jokowi.

Khusus untuk Bali, di tahun 2017 ini, pemerintah akan membagikan 200.000 sertifikat. Targetnya, pada 2019 mendatang, seluruh tanah di pulau Bali sudah tersertifikat.

Pada kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan sejumlah hal pada warga. Pertama, sertifikat yang telah dibagikan dimasukkan ke dalam plastik agar tidak mudah rusak.

(Baca juga: Jokowi Ingatkan Masyarakat Hati-hati Agunkan Sertifikat Tanah)

Kedua, sertifikat tersebut agar di-fotocopy, sehingga jika hilang dapat dengan mudah diurus kembali di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Ketiga, sertifikat ini dapat dijadikan jaminan untuk mendapat modal usaha di bank.

Tapi Jokowi mengingatkan, agar pinjaman ke bank dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai hanya mengikuti keinginan.

"Ada di daerah lain sudah dapat Rp 200 juta, yang Rp 100 juta dipakai beli mobil, dapat Rp 30 juta pakai beli motir. Ingat, pinjam bank harus cicil, keuntungan usaha baru boleh pakai beli mobil," tutupnya.

Kompas TV Jokowi Bagikan KIP dan Sertifikat Tanah di Banyumas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com