Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Negara Ramaikan Pameran Filateli Dunia di Bandung

Kompas.com - 04/08/2017, 07:43 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Stamp Exhibition 2017 atau Pameran Filateli Dunia, yang diselenggarakan 3-7 Agustus 2017.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, pameran ini merupakan sebuah kebanggaan yang sangat mendalam bagi Jawa Barat.

"Karena setelah 21 tahun berselang sejak Pameran Filateli Remaja Dunia tahun 1996, baru kali ini Kota Bandung Jawa Barat kembali mendapat kesempatan dan kehormatan sebagai tuan rumah perhelatan terbesar komunitas filateli tingkat internasional," katanya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/8/2017).

Pameran Filateli Dunia Bandung 2017 diikuti 370 kolekter perangko yang berasal dari 60 negara anggota Federation Internationale de Philatelie. Selain itu ada undangan khusus lainnya.

(Baca juga: Prangko-kan Cita-citamu di Hari Filateli....)

Deddy mengungkapkan, terdapat 455 eksibisi yang dibagi dalam sejumlah tema, di antaranya Traditionalstory, Postal Stationery, Aerophilately, Thematic, Youth, One Frame Exhibit, Modern dan Literature, dengan berbagai benda pos koleksi terbaik yang dipajang pada 1937 frame.

Tema 'Jembatan Menuju Dunia yang Damai Melalui Perangko', sambung Deddy, memiliki makna yang sangat penting dan relevan dengan kondisi dunia saat ini yang rentan gesekan antar Bangsa. Karenanya seluruh warga dunia termasuk di dalamnya para filatelis perlu berpartisipasi aktif meningkatkan rasa persahabatan antarbangsa.

Pada sisi lain, perkembangan teknologi komunikasi digital membuat hobi filateli di kalangan generasi muda cenderung menurun, tidak terkecuali di Jabar. Karenanya, pameran dunia ini sangat strategis untuk menumbuhkembangkan kembali hobi filateli, khususnya di kalangan anak muda Indonesia.

Deddy memandang, kegemaran mengoleksi dan merangkai prangko serta benda-benda pos lainnya, tidak hanya sekedar hobi. Namun sarat akan berbagai aspek positif yang dapat digali dan dikembangkan, antara lain sebagai mata rantai perkembangan teknologi komunikasi di dunia, mulai dari yang sangat sederhana hingga yang paling mutakhir.

"Artinya, filateli sebagai salah satu hobi tertua di dunia dapat terus bertahan, karena filateli tidak hanya menyangkut kelangkaan dan keunikan sebuah benda pos tetapi juga menyangkut nilai historisnya. Inilah yang menyebabkan sebuah benda pos mempunyai harga fantastis," ujarnya.

Tak hanya itu, hobi filateli juga dapat menjadi sarana edukasi. Karena melalui filateli seseorang bisa mengenal para tokoh dunia serta menjelajahi masa lampau, sekalipun mungkin tidak hidup di zamannya.

Filateli juga hobi yang dapat memberikan dampak konstruktif terhadap sektor pariwisata. Hal ini karena melalui prangko atau benda pos yang diterbitkan, bisa dipromosikan kekayaan seni budaya, situs-situs purbakala ataupun keajaiban alam yang ada di suatu tempat, sehingga mendorong keinginan untuk mengunjunginya.

Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) R Soeyono mengatakan, event- event filateli sebelumnya pernah diselenggarakan, namun dalam skala Asia Asifik. Khusus di Jawa Barat, event ini ditingkatkan lagi menjadi skala dunia.

"Setiap koleksi filateli, harus disusun sedemikian rupa setiap babnya dengan alur cerita menjadi sebuah karangan. Jadi, dalam laporannya ada pembuka, isi, dan penutup," katanya.

(Baca juga: Perjalanan Panjang Prangko Kita)

Selanjutnya Soeyono berharap, Pameran Filateli skala dunia yang digelar di dalam negeri ini, bisa lebih mempopulerkan kembali hobi filateli di kalangan anak muda Indonesia.

"Kami ingin filateli di kalangan anak muda bisa lebih populer lagi karena sekarang di kalangan muda filateli hampir menjadi hobi yang punah," katanya.

Akan tetapi, Ia yakin hobi mengoleksi dan merangkai perangko tidak akan punah karena masih ada sejumlah pihak yang mendukung penuh filateli termasuk organisasi dunia.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, menilai hobi filateli bernilai investasi. Sebagai benda yang bernilai History tinggi ini. Tak jarang diburu kolektor dari berbagai penjuru dunia yang siap merogoh kocek dalam-dalam demi mengumpulkan benda filateli khususnya perangko.

"Bahkan saat ini ada perangko Indonesia yang bernilai sangat tinggi, yaitu Rp 20 miliar, luar biasa," Imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com