SURABAYA, KOMPAS.com - Artis peran Hengky Kurniawan menerima beragam respons dari masyarakat sejak menyatakan ikut Pilkada Bandung Barat 2018. Banyak yang mendukung dirinya sebagai calon kepala daerah secara langsung, hingga dukungan melalui polling di media sosial.
Selain dukungan, Hengky juga mengaku mendapat respons negatif yang menyebutnya gila jabatan. Gila jabatan yang dimaksud karena beberapa kali menyatakan maju sebagai calon kepala daerah, dan selalu kalah saat pemungutan suara, Seperti di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Ini saya anggap sudah black campaign," katanya di Surabaya, Kamis (3/8/2017).
Menurut dia, banyak masyarakat yang tidak mengetahui penyebab mundurnya dari kedua pilkada itu. "Kasusnya di semua daerah sama, karena saya menolak mahar politik yang disodorkan, kepada saya," ucapnya.
Baca juga: Maju Pilkada Bandung Barat, Hengky Kurniawan Melamar ke Demokrat
Dia menyebutkan, mahar politik hanya akan membuat kepala daerah mempunyai niat untuk korupsi di kemudian hari. "Saya ingin mengabdi dan ingin mengawali karier politik saya dengan baik. Modal Saya adalah konsep dan ide perubahan yang Saya tawarkan kepada masyarakat," katanya.
Meskipun begitu, dia tidak menyerah untuk mengikuti kontestasi pilkada, dia yakin, suatu saat nanti akan ada partai yang tidak mengedepankan mahar, tetapi mengedepankan kepentingan rakyat.
Mantan politisi Partai Amanat Nasional Itu kembali maju sebagai calon bupati Bandung Barat pada pilkada serentak 2018. Dia sudah menyerahkan formulir pendaftaran melalui DPC Partai Demokrat Bandung Barat akhir Juli lalu.
"Soal rekomendasi saya pasrah kepada DPP Partai Demokrat. Ini ikhtiar politik saya," ujarnya.