Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sinabung Meletus, Jarak Pandang Hanya 20 Meter

Kompas.com - 02/08/2017, 17:45 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sejak pagi, aktivitas erupsi Gunung Sinabung meningkat hingga sudah terjadi 30 kali erupsi. Biasanya, gunung berapi yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini hanya erupsi dua sampai delapan kali sehari.

Sejak Rabu (2/8/2017) pukul 08.00 WIB sampai tengah hari, sudah berkali-kali erupsi dan 17 kali awan panas guguran (APG).

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung, pukul 11:49 WIB terjadi APG dengan jarak luncur tidak teramati karena tertutup abu. Angin sedang ke arah selatan-tenggara dengan amplitudo 120 mm dan lama gempa 457 detik.

Kemudian pukul 16:08 WIB, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu 4.000 meter. Angin sedang ke arah timur-tenggara dan amplitudo 110 mm lama serta gempa 40 detik.

"Masih erupsi, semua lokasi parah abunya. Tapi semua warga bertahan, tidak ada yang mengungsi atau berkumpul di satu lokasi aman karena terdampak abu saja," kata Hasan Tarigan, warga Desa Perbaji, Rabu (2/8/2017) petang.

Baca juga: Gunung Sinabung Meletus, Warga Diminta Hindari Wilayah Ini...

Anggota Sekretariat Bersama (Sekber) Sinabung ini mengatakan, hingga saat ini warga membutuhkan masker dan penyiraman. Ia menyebutkan, meski sudah turun hujan lebat di seputaran Kabanjahe yang membuat abu berkurang, namun curah hujan tidak merata.

"Tak merata hujannya, di seputaran Gunung Sinabung negatif pengguyuran hujan. Kondisi abu sangat tebal, jarak pandang 20 meter. Persediaan masker sangat kurang, kami butuh bantuan masker dari mana saja," katanya.

Sementara itu Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, lontaran abu Gunung Sinabung mencapai ketinggian 4,2 kilometer dan luncuran awan panas sejauh 4,5 kilometer.

"Aktivitas vulkanik sangat tinggi. Ribuan penduduk terdampak langsung hujan abu namun tidak ada korban jiwa," kata Sutopo.

Hujan abu menimpa Desa Perbaji, Sukatendel, Temberun, Perteguhen, Kuta Rakyat, Simpang Empat, Tiga Pancur, Selandi, Payung, dan Kuta Gugung.

Masyarakat memerlukan masker dan air untuk membersihkan lingkungan. BPBD Karo bersama TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan SKPD lain, relawan, dan masyarakat telah membagikan masker, pembersihan jalan dan lahan, serta pembersihan aset-aset pemerintah dan tempat umum lainnya.

"Kami imbau masyarakat tidak memasuki zona merah. PVMBG merekomendasikan tidak ada aktivitas di radius 3 kilometer dari puncak, 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara, 6 kilometer sektor tenggara-timur serta 4 kilometer sektor utara-timur Gunung Sinabung," katanya. 

Hingga saat ini tercatat 7.214 jiwa atau 2.038 kepala keluarga di delapan pos pengungsian. Namun hanya ada 2.863 jiwa yang tinggal di pos pengungsian. Lainnya tinggal di luar pengungsian.

Kompas TV Kisah Petugas Pemantau Gunung Sinbaung di Hari Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com