INDRALAYA, KOMPAS.com - Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan, Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, memerintahkan jajarannya untuk melakukan tembak di tempat pelaku pembakaran lahan.
Hal itu disampaikan Kolonel Kunto saat memberi pengarahan kepada seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir termasuk Kodim 0402 OKI-Ogan Ilir dan Polres Ogan Ilir, saat rapat koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir.
Baca juga: Kobaran Api Kebakaran Lahan Dekati Permukiman, Warga Mengungsi
Kolonel Kunto mengatakan, kebakaran lahan di wilayah Sumatera diduga disengaja untuk membuka lahan, bukan karena bencana alam.
“Oleh karena itu, sebagai Dansatgas, saya perintahkan anak buah saya bertindak tegas di lapangan, termasuk tembak di tempat (pelaku pembakaran lahan),” tegasnya.
Perwira yang juga Komandan Korem 044 Garuda Dempo ini mengatakan, untuk mencegah pembakaran lahan, TNI akan melakukan patroli bersenjata. Anggota dari Kodim Oki-Ogan Ilir membawa senjata laras panjang saat menggelar patroli.
Hal itu untuk mengantisipasi pelaku pembakaran yang membawa senjata. Sebab, kata Kunto, tahun lalu ada penembakan terhadap anggota TNI yang sedang patroli oleh orang tak dikenal dengan menggunakan senjata rakitan di Kabupaten OKI.
"Kita antisipasi, sebab tahun 2016 lalu anggota kita yang sedang patroli ditembak menggunakan senjata rakitan oleh orang tak dikenal,” katanya.
Baca juga: Dampak Kebakaran Lahan di Aceh Barat, 3 Orang Dibawa ke Rumah Sakit
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam seminggu ini terlah terjadi beberapa kali kebakaran lahan di wilayah Sumatera. Peristiwa ini mendapat perhatian, tidak hanya dari Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, aparat Kodim OKI-Ogan Ilir dan Polres Ogan Ilir, tetapi juga dari Satgas Pengandalian Karhutla Provinsi Sumsel.