Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Malaka Bantu Jual Bawang Milik Petani

Kompas.com - 27/07/2017, 11:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

BETUN, KOMPAS.com - Bupati Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Stefanus Bria Seran bersama Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Malaka, meninjau lokasi hasil panen bawang milik warga di tempat yang dinamakan daerah Revolusi Pertanian Malaka di Saluhu, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Rabu (26/7/2017).

Bupati Malaka mengaku bangga dengan para petani bawang yang sudah memanen bawang hingga ribuan kilogram.

Bupati Stefanus pun langsung mengambil tempat duduk dan bertindak sebagai "penjual" bawang merah kepada seluruh pimpinan OPD yang hadir dengan harga Rp 40.000 per kilogram.

"Hari ini hasil bawang laku sebesar Rp 4 juta dan langsung dinikmati oleh petani di lokasi. Ini suatu kebanggaan karena tidak pernah ada sebelumnya," kata Stefanus.

Baca juga: Polisi Gerebek Lokasi Penimbunan 15 Ton Bawang Merah di Ambon

Menanggapi hal itu, dua orang pemilik lahan bawang masing-masing Alfonsius Ulu dan Imelda Kolo mengaku senang dan bangga dikunjungi bupati.

"Hari ini kami sangat senang karena bupati langsung datang ke tempat kami dan melihat hasil pertanian yang kami tanam. Apalagi bupati langsung menjadi penjual dan hari ini laku sangat banyak," ucap Alfonsius Ulu.

Menurut Alfonsius, hasil bawang yang sudah dipanen di area ini mencapai tujuh ton lebih.

"Kalau semua yang kami panen laku semua pasti hidup kami akan menjadi baik karena bisa menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujar Alfonsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com