Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Hektar Lahan di Pulau Battoa Terbakar

Kompas.com - 25/07/2017, 09:38 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR,KOMPAS.com - Belasan hektar hutan dan lahan gambut di pulau Battoa terbakar, sejak Senin (24/7/2017) kemarin. Warga yang panik dan khawatir sumber api yang mulai mendekati area perkebunan dan pemukiman warga, turun tangan memadamkan api secara manual.

Hamzah, saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, sumber api bermula dari salah satu puncak bukit di pulau tersebut. Karena tak bisa dikendalikan kobaran api terus merembet hingga membakar apa saja di sekitarnya.

“Kita padamkan secara manual saja menggunakan ranting kayu atau pelepah pisang,” ujar Hamzah, Selasa 925/7/2017).

Menurut warga lainnya, api pertama kali muncul dari Dusun Kapejang, kemudian menyebar ke dusun lain seperti Dusun Lendang. Warga mulai panik karena api sudah mulai mendekati pemukiman warga yang jaraknya sekitar 100 meter.

Baca juga: Puluhan Hektar Lahan Gambut di Ogan Ilir Terbakar

Tiupan angin kencang dan tumpukan dedaunan dan ranting pohon yang kering membuat korbaran api dengan cepat merambat luas. Satu dari lima puncak bukit di pulau Batoa sudah terbakar.

Warga yang panik lantaran kobaran api terus mendekati lokasi perkebunan dan pemukiman warga pulau Battoa tampak berjibaku melawan api.

Warga tampak berkali-kali harus mundur ketika api yang ditiup angin kencang tiba-tiba membesar serta membakar apa saja di sekitarnya.

Belum diketahui apa pemicu kebakaran tersebut, namun menurut warga kemungkinan ulah warga membuang puntung rokok secara serampangan hingga memicu kebakaran.

Sejumlah warga lainnya menduga kebakaran dipicu ulah warga yang membakar lahan.

Diperkirakan luas lahan yang terbakar telah mencapai 15 hektar.

Belum adanya akses jalan darat dari kota Polewali Mandar menuju lokasi membuat petugas pemadam kebakaran tak bisa menjangkau lokasi kebakaran.

Kompas TV Kabut Asap Tebal Ganggu Aktivitas Belajar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com