Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tahanan, Fidelis Tulis Buku tentang Mengobati Istrinya dengan Ganja

Kompas.com - 25/07/2017, 05:44 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SANGGAU, KOMPAS.com - Fidelis Arie Sudewarto (36) yang dijerat kasus kepemilikan 39 batang ganja (cannabis sativa) dan ditahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sanggau menuangkan kisahnya selama berada di Rumah Tahanan Klas IIB Sanggau, Kalimantan Barat.

Kakak Kandung Fidelis, Yohana LA Suyati, mengatakan, kisah yang ditulis tersebut saat ini masih berupa naskah yang masih dalam tahap penyelesaian.

"Naskah tersebut mulai digarap sejak Fidelis dipindah penahanannya dari BNNK Sanggau ke Rutan Kelas IIB Sanggau," ungkap Yohana, Senin (24/7/2017).

Yohana mengatakan, awalnya naskah yang ditulis Fidelis itu disusun sebagai persiapan nota pembelaan yang dibacakan pada sidang ke-12 pada 19 Juli 2017 yang lalu.

Baca: Ini Isi Nota Pembelaan Fidelis yang Membuat Haru Pengunjung Sidang

"Namun, dalam pengerjaannya, ternyata ide Fidelis terus mengalir sehingga saya sarankan untuk dijadikan naskah buku saja," ujarnya.

Saat menyusun nota pembelaan, hal-hal yang penting dari naskah buku itu diambil dan dirangkum Fidelis menjadi nota pembelaan dirinya. Gambaran isi naskah buku itu sempat di unggah Yohana di akun Facebook nya pada 20 Juni 2017 dengan judul "Suara dari Dalam Penjara".

Baca: Fidelis yang Merawat Istri dengan Ganja Jalani Sidang Perdana

"Tulisan tangan aslinya juga saya lampirkan satu halaman di postingan tersebut," ujar Yohana.

Jika naskah yang ditulis Fidelis tersebut sudah selesai, rencananya akan mencari penerbit yang mau menerbitkan buku tersebut. Pengerjaan naskah itu sempat terhenti ketika istri Fidelis, Yeni Riawati, meninggal dunia pada 25 Maret 2017, tepat 32 hari setelah Fidelis ditahan pada 19 Februari 2017.

Menurut Fidelis, seperti yang disampaikan Yohana, ketika istrinya masih ada, ide menulisnya terus mengalir dengan mudah. Namun, ketika istrinya meninggal, ia merasakan inspirasinya hilang sehingga dia tersendat-sendat dalam menulis.

Baca: Fidelis yang Rawat Istrinya dengan Ganja: I Am a Patient, Not a Criminal

"Bahkan sempat tidak bisa menulis sama sekali. Saya memakluminya karena saya tau bagaimana rasanya kehilangan orang yang paling kita sayangi. Penulisan naskah buku tersebut juga terhenti sementara waktu ini karena Fidelis harus fokus pada persidangan dan persiapan-persiapan nya," ujar Yohana.

"Sementara ini, baru satu naskah buku yang digarap. Kendala lain, selain naskah yang harus ditulis tangan, juga karena Fidelis kesulitan mencari literatur, lantaran di rutan dia tidak bisa akses intrnet," katanya.

Kutipan naskah itu sebelumnya dibacakan Fidelis dalam sidang dengan agenda pembacaan nota pembelaan.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com