Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Dedi: Imbauan Presiden soal PR Berkarakter Sudah Berjalan di Purwakarta

Kompas.com - 24/07/2017, 16:11 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pemberian pekerjaan rumah yang berkarakter sesuai imbauan Presiden Joko Widodo sudah cukup lama diterapkan di Purwakarta.

"Adanya imbauan Pak Presiden tentang pemberian PR berkarakter sangat bagus sekali. Apalagi di Purwakarta sudah berjalan melalui sistem pendidikan berkarakter," jelas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kepada Kompas.com, Senin (24/7/2017).

Baca juga: Jokowi Minta Anak Diberi PR Jenguk Teman Sakit atau Ikut Kerja Bakti

Misalnya, imbauan Presiden soal pendidikan vokasional sudah diterapkan setiap dua bulan sekali pada Hari Selasa bagi seluruh siswa SD dan SMP.

Siswa mempelajari dan membantu pekerjaan sehari-hari orangtuanya bertujuan agar mereka mengetahui dan merasakan perjuangan serta susahnya mencari uang untuk biaya sekolah.

"Seperti kata Pak Presiden memberikan PR siswa untuk kerja bakti dan menengok teman yang sakit, itu sama dengan pola berkarakter. Nah, pada pendidikan vokasional siswa terjun langsung membantu pekerjaan orangtuanya. Misal, bapaknya sebagai pedagang mi ayam, hari itu anak wajib membantu," ungkap dia.

Pola pendidikan seperti ini sejatinya perlu disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Jika di lingkungan sekolah mayoritas kawasan pertanian dan perkebunan, tentunya siswa akan dititikberatkan mendapatkan pendidikan tentang kawasan lingkungannya.

Apabila lingkungannya merupakan kawasan industri, siswa pun akan mendapatkan pendidikan atau jurusan sesuai dengan kebutuhan di lingkungannya.

"Ke depannya sinergitas harus dipupuk antara pemerintah daerah setempat dan perusahaan swasta dalam menyalurkan siswa yang sudah mendapatkan ilmu di sekolahnya sesuai dengan lingkungannya. Tentu ini akan membuat angka pengangguran akan semakin sedikit di negara ini. Di Purwakarta sudah seperti itu," tambah dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ingin anak-anak Indonesia memiliki karakter yang kuat. Oleh sebab itu, Jokowi meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengembangkan pendidikan di luar ruang kelas.

Salah satu contohnya, yakni memberikan pekerjaan rumah bukan tentang mata pelajaran saja, tetapi juga tentang membangun empati dan sosialisasi dengan lingkungan sekitar.

"PR-nya itu menengok tetangga yang sakit, menengok kawannya yang sakit. Anak didik kita bisa diberi PR memberikan makanan kepada tetangga yang kurang mampu," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional Tahun 2017 PGRI di Sleman, Yogyakarta, dikutip dari laman www.setkab.go.id, Minggu (23/7/2017).

"Ada kerja bakti kampung, anak-anak kita suruh ikut. PR-nya ikut kerja bakti kampung. Ambil gambarnya untuk diberikan ke ibu dan bapak gurunya. Kenapa tidak? Inilah pembangunan karakter yang lama kita lupakan," lanjut dia.

Baca juga: Bupati Dedi Wajibkan Siswa di Purwakarta Berjalan Kaki Saat ke Sekolah

Pendidikan karakter sangat bergantung pada kualitas seorang guru. Jokowi pun mengajak para guru untuk meningkatkan diri agar dapat menginspirasi dan menjadi teladan para muridnya.

Kompas TV Purwakarta Gelar Sidang Paripurna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com