Kapal Wisatawan Asing Tenggelam di Pulau Komodo, Ini Penyebabnya

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Manggarai Barat AKBP Supiyanto mengatakan, penyebab utama kapal pengangkut empat wisatawan asing, tenggelam di seputaran Taka Makasar (dekat Pulau Mawan) Kawasan Balai Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (23/7/2017), karena lambung kapal menabrak karang.

Menurut Supiyanto kapal menabrak karang akibat kapal melaju melalui jalur arus deras sehingga kemudi kapal tidak dapat dikendalikan.

"Kapal terbawa arus hingga ke kedalaman air satu meter dengan jarak kurang lebih 10 meter dari daratan pulau Mawan, sehingga mengakibatkan lambung kapal menabrak karang dan kapal mengalami kebocoran dan air laut masuk ke dalam lambung kapal," kata Supiyanto kepada Kompas.com, Senin (24/7/2017).

Melihat air masuk ke kapal, selanjutnya kru kapal mengevakuasi empat orang wisatawan asing beserta barang-barang menggunakan sampan kecil milik kapal tersebut ke daratan pulau Mawan.

Baca juga: Kapal Pengangkut Wisatawan Asing Tenggelam di Pulau Komodo

"Setelah para wisatawan dievakuasi, kapal kembali dihantam arus dan dibawa ke laut dalam namun kapal tidak tenggelam hanya masuk air laut,"ucap Supiyanto.

Seluruh kru kapal dan penumpang kapal yang karam telah dievakuasi oleh Basarnas Labuan Bajo yang dibantu oleh polisi KP3 Laut dan tiba dengan selamat di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo.

Sebelumnya diberitakan empat orang wisatawan asing itu berasal dari Amerika Serikat, Inggris dan Malaysia.

"Kapal yang karam itu tanpa nama jenis 3 GT. Lokasi tenggelamnya di titik koordinat 08'32.979 S , 119'35.821 E. Kapal itu milik William yang merupakan pemilik hotel Seraya,"kata Supiyanto Minggu petang.

Kapal itu dikemudikan oleh Jufri (27), dengan seorang anak buah kapal yang bernama Rian (28). Sedangkan empat orang wisatawan itu yakni Marsita (Malaysia), Hary (Inggris), Stela (Inggris) dan Jordan (Amerika Serikat).

Beruntung kata Supiyanto, sebelum kapal itu karam, empat orang wisatawan beserta barang-barang mereka berhasil dievakuasi oleh kapten kapal menggunakan sampan kecil milik kapal tersebut ke daratan pulau Mawan.