Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Tunjukkan Video Dimas Kanjeng Datangkan Uang Tanpa Jubah

Kompas.com - 20/07/2017, 17:02 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Persidangan kasus pembunuhan Dimas Kanjeng dengan agenda replik digelar di PN Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (20/7/2017).

Sebelum sidang dimulai, pengacara Dimas Kanjeng, M. Soleh, memamerkan video berisi Dimas Kanjeng mengeluarkan atau mengadakan uang dengan tangan kosong dan tanpa jubah.

Dalam video berdurasi sekitar lima menit tersebut, tampak Soleh dan Dimas Kanjeng di sebuah ruangan. Setelah Soleh menggeledah tubuh Kanjeng dan memastikan tidak ada apa-apa di tubuhnya selain baju batik dan celana, Kanjeng kemudian duduk di atas kursi tanpa mengenakan jubah.

Tak berapa lama, dari belakang punggungnya, Kanjeng mengeluarkan lembaran uang rupiah dan mata uang asing. Ratusan lembar dikeluarkan Kanjeng.

Soleh lalu menunjukkan ke kamera HP yang merekamnya sejumlah uang kertas yang dikeluarkan Dimas Kanjeng.

Baca juga: Sidang Usai, Puluhan Pengikut Serbu Dimas Kanjeng Sambil Menangis

Ditanya apa alasannya memamerkan video tersebut, Soleh mengatakan bahwa video itu menunjukkan Dimas Kanjeng punya kemampuan mengeluarkan dan mengadakan uang.

“Ada uang dollar Singapura, riyal Arab Saudi, poundsterling, hingga rupiah. Uangnya masih baru. Jadi dia punya kemampuan untuk itu. Orang yang punya kemampuan seperti itu ada,” katanya.

Video itu sebut Soleh, untuk bukti bahwa kliennya tidak melakukan penipuan.

Menurut dia, pengadilan Dimas Kanjeng terkait penipuan adalah pengadilan opini selama setahun terakhir, karena Dimas Kanjeng ternyata bisa mengadakan uang.

Baca juga: Dimas Kanjeng Tampil Modis di Sidang Pembacaan Pledoi

Soleh memastikan dirinya bertanggung jawab atas video tersebut. Soleh mengaku bukan santri dan berada di posisi netral dalam kasus Dimas Kanjeng.

“Faktanya, saya dua kali menyaksikan Dimas Kanjeng mengadakan uang. Tanpa jubah, tangan kosong, dia mampu mendatangkan uang dalam sekejap dari belakang punggungnya. Video yang saya tunjukkan tadi diambil oleh Marwah Daud Ibrahim. Tempat pengambilan video itu tak jauh-jauh lah dari Rutan Medaeng,” kata dia.

Apakah ada niat video itu ditunjukkan dalam persidangan? “Tidak mungkin, karena ini di luar agenda persidangan. Tapi jika hakim menantang, saya senang sekali,” ujar dia.

Kompas TV Dimas Kanjeng Dituntut Penjara Seumur Hidup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com