Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Rumah Sakit Apung Dr Lie Dihantam Badai di Perairan Ternate

Kompas.com - 20/07/2017, 11:17 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Kapal Rumah Sakit Apung (RSA) doctorShare yang dikelola oleh dr. Lie Dharmawan dihantam badai di perairan Ternate, Maluku Utara, Kamis (20/7/2017). Akibatnya, kapal mengalami kebocoran dan mesin mati sehingga terombang-ambing.

Kapal doctorShare tersebut kabarnya sedang berlayar menuju Ternate setelah melakukan misi kemanusian melakukan pengobatan gratis di salah satu pulau di Ternate.

Namun baru sekitar beberapa jam meninggalkan pulau tersebut, kapal dihantam badai disertai gelombang tinggi hingga menyebabkan kebocoran dan mesin kapal mati.

Dokter Lie A Dharmawan di Papua.dian maharani Dokter Lie A Dharmawan di Papua.
“Informasinya kapal mengalami kebocoran hingga menyebabkan air masuk dan mesin mati,” kata Kepala Basarnas Ternate, Mustari.

Saat ini, lanjut Mustari, Kapal KN SAR Pandudewanata dibantu kapal milik Polair Polda Maluku Utara sudah berada di lokasi.

“Ada sekitar 18 kru termasuk dokter. Semuanya sudah dievakuasi ke kapal SAR, kecuali lima kru masih bertahan di dalam kapal membantu memompa mengeluarkan air dari kapal,” kata Mustari.

Sebanyak 17 Kru Kapal RSA dr. Lie Dharmawan dipindahkan dari kapal barang asal China ke kapal milik Basarnas Ternate, Kamis (20/7/2017)KOMPAS.com/YAMIN ABD HASAN Sebanyak 17 Kru Kapal RSA dr. Lie Dharmawan dipindahkan dari kapal barang asal China ke kapal milik Basarnas Ternate, Kamis (20/7/2017)

(Baca juga: RS Apung dr Lie Dharmawan Singgahi Indonesia Timur)

Sebanyak 18 kru tersebut sempat dievakuasi oleh kapal barang berkebangsaan China sekitar pukul 03.00 WIT, Kamis, sebelumnya akhirnya dipindahkan ke kapal milik Basarnas.

“Yang penting seluruh penumpang selamat dan saat ini sudah berada di kapal Basarnas. Sedangkan untuk kapal rumah sakit apung saat ini dibantu alcon dari kapal Basarnas maupun Feri yang sementara lewat untuk memompa mengeluarkan air dari kapal,” kata Mustari lagi.

Dari 18 kru tersebut, 9 di antaranya adalah dokter, bagian apotek, penyuluhan, operator bedah dan publikasi.

 

Kompas TV Seusai membunyikan tombol sirine, Presiden Jokowi kemudian menandatangani peresmian beroperasinya Klinik Apung Said Tuhuleley. Peresmian dilakukan Presiden seusai membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah di Gedung Islamic Centre Ambon. Klinik Apung Said Tuhuleley merupakan fasilitas kesehatan yang dibangun dengan basis kapal. Klinik apung ini diharapkan akan memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat yang ada di pulau-pulau di wilayah Maluku. Saat peresmian, Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Gubernur Maluku Said Assagaff.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com